Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mahasiswa di Jogja Mengaku jadi Korban Begal, Ternyata Kalah Judi Online

Ternyata, UM (19) bukan merupakan korban begal, namun kalah taruhan atau judi online. Ia membuat laporan palsu jika dibegal.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Mahasiswa di Jogja Mengaku jadi Korban Begal, Ternyata Kalah Judi Online
Dok Humas Polres Bantul
UM mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara, diperiksa petugas Polsek Kasihan, Bantul, terkait laporan palsu 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara, diamankan polisi karena diduga menyebarkan berita bohong.

Ia mengaku menjadi korban begal atau perampasan di Padukuhan kersan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapenewon Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022) malam.

Ternyata, UM (19) bukan merupakan korban begal, namun kalah taruhan atau judi online.

Penangkapan UM dibenarkan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jaffry Prana Widyana, Senin (19/12/2022).

"UM mengaku karena ikut judi online. Kami lebih ke laporan palsunya. Karena itu (alasan kalah judi) hanya sebagai alasan pelaku," ungkapnya.

Mengutip Kompas.com, kasus penyebaran berita bohong ini bermula ketika Polsek Kasihan mendapatkan laporan dari warga yang mengatakan jika ada korban perampasan, Sabtu (17/12/2022) malam.

Baca juga: Berkas Perkara Bos Judi Oline Apin BK Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Medan

Pihak kepolisian pun langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Berita Rekomendasi

Selain itu, pihak kepolisian juga memeriksa UM yang mengaku sebagai korban pembegalan.

UM mengungkapkan barang yang dirampok adalah satu unit sepeda motor, dua buah laptop, satu smartphone, dan satu dompet yang berisi surat-surat pribadi.

Namun, saat pihak kepolisian memeriksa TKP dan CCTV di sekitaran tempat kejadian, ditemukan adanya kejanggalan.

"Namun dari hasil olah TKP dan rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP, diduga adanya kejanggalan pada laporan kejadian pembegalan tersebut," kata Jeffry.

Berbekal dari kecurigaan tersebut, pihak kepolisian pun menginterogasi UM secara intensif.

Akhirnya, UM pun mengakui bahwa kejadian pembegalan tersebut hanyalah fiktif belaka.

Barang-barang yang dilaporkan hilang kecuali laptop disembunyikan oleh UM.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas