Kronologi Pendukung Argentina Tewas Ditikam saat Konvoi Kemenangan, Teriak-teriak dan Geber Motor
Pendukung Argentina tewas ditikam saat konvoi kemenangan di Manado. Pelaku emosi lihat konvoi teriak-teriak dan geber motor.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Kompol Sugeng Wahyudi Santoso.
"Pelaku langsung mencabut pisau badiknya dari pinggang dan langsung menusukkan pisau tersebut di bagian dada kiri korban yang pada saat itu sedang berada di atas motor," bebernya.
Baca juga: Pemulung Tikam Anggota Satpol PP di Pasar Rebo Jakarta Timur: Kesal karena Diusir
Ketika itu, korban sudah dalam kondisi tidak mengenakan pakaian.
Korban sempat turun dari motornya sambil lari ke arah Mushala Al Huda dan langsung tersungkur di lorong samping musala.
"Korban dibantu warga dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," terangnya.
Sementara pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Tuminting.
Baca juga: Penghuni Kos Ditemukan Tewas Saat Polisi Hendak Geledah Kamarnya, Sempat Kejang ketika Pintu Dibuka
Masih dari laman TribunManado.co.id, pelaku ternyata baru bebas dari penjara.
Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono mengatakan, pelaku sebelumnya dipenjara karena kasus pembunuhan.
"Pelaku ini statusnya residivis, baru bebas dari penjara dua bulan yang lalu," ujarnya.
Agus mengungkapkan, saat menikam korban, pelaku dalam kondisi mabuk berat.
"Jadi saat menikam korban, pelaku ini dalam keadaan mabuk berat."
"Ia mengonsumsi miras bersama teman-temannya saat nobar final Piala Dunia," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunManado.co.id/Alpen Martinus/Nielton Durado, Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)