Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Lakukan Penyelidikan Meninggalnya Satu Peserta Tarik Tambang, 25 Saksi Diperiksa

Polisi lakukan penyelidikan penyebab meninggalnya satu peserta tarik tambang di Makassar. Jika ditemukan unsur pidana maka akan ditetapkan tersangka.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Polisi Lakukan Penyelidikan Meninggalnya Satu Peserta Tarik Tambang, 25 Saksi Diperiksa
TRIBUN TIMUR/NUR ROFIFAH
Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel sekaligus Wali Kota Makassar, Danny Pomanto ikut dalam acara tarik tambang pemecahan rekor MuRI di Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Ahad atau Minggu (18/12/2022). Polisi lakukan penyelidikan terkait meninggalnya satu peserta dalam acara tarik tambang yang diselenggarakan IKA Unhas. 

Bukti rekaman CCTV

Dilansir dari Kompas.com, dalam rekaman CCTV terlihat detik-detik sebelum korban meninggal.

Rekaman CCTV ini tidak sesuai dengan pernyataan panitia yang mengatakan korban sedang sibuk berswafoto ketika kejadian.

Baca juga: Acara Rekor MURI Tarik Tambang di Makassar Memakan Korban Jiwa, Ternyata Tak Kantongi Izin

Korban terlihat berdiri di lokasi dan bersiap menunggu aba-aba dari panitia tarik tambang.

Ketika menunggu aba-aba ini para peserta kaget karena tali sudah ditarik dan korban terkena tarikan tambang.

Kaki korban terseret tali tambang dan korban terpental jatuh mengenai beton pembatas jalan hingga pendarahan.

Penyebab tali tambang tertarik sebelum aba-aba belum diketahui.

Berita Rekomendasi

Kata keluarga korban

Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang bakal memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melibatkan 5.000 orang, 1 orang peserta meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka.
Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang bakal memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melibatkan 5.000 orang, 1 orang peserta meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka. (Kompas.com/Hendra Cipto)

Kakak korban, Ridwan mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas atas kematian Masyita.

Ia dan pihak keluarga menganggap kematian Masyita adalah musibah dan tidak mau menyalahksan siapapun.

"Kalau masalah kejadian ini kita tidak bisa salahkan siapa pun, karena ini musibah. Kalau masalah kejadian, saya belum paham betul," jelasnya dikutip dari TribunMakassar.com.

Ridwan menjelaskan korban merupakan sosok pekerja keras di keluarga.

"Sosok almarhumah itu pekerja, apalagi dia boleh dibilang tulang punggung di keluarganya," terangnya.

Korban merupakan ketua RT dan sudah memiliki dua orang anak.

Baca juga: Korban Meninggal Lomba Tarik Tambang Pecahkan Rekor Muri: Ketua RT yang Dikenal Berdedikasi Tinggi

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas