Populer Regional: Eks Asisten Panji Petualang Tewas Dipatuk Ular hingga Gudang BBM Ilegal Terbakar
Berita populer regional: eks asisten Panji Petualang tewas dipatuk anak ular king kobra hingga gudang BBM ilegal terbakar.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang meninggal dunia setelah dipatuk bayi ular king kobra.
Pria 26 tahun itu dipatuk bayi king kobra di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022), saat tengah menonton final Piala Dunia 2022.
Berita lain, gudang BBM ilegal terbakar di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Senin (19/12/2022).
Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Dihimpun Tribunnews.com, Rabu (21/12/2022), berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir:
Baca juga: Sebelum Dipatuk Ular King Kobra, Alprih Priyono Asisten Panji Petualang Digigit Musang
1. Detik-detik Alprih Priyono, Eks Asisten Panji Petualang Meninggal Dunia Dipatuk Anak Ular King Kobra
Alprih Priyono, eks asisten Panji Petualang, meninggal dunia setelah dipatuk bayi ular King Kobra di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/2/2022).
Pria berusia 26 tahun yang akrab disapa Alprih tersebut dipatuk bayi king kobra di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Minggu malam atau saat final Piala Dunia 2022.
M Sidik Saefulrahman, teman dekat Alprih mengungkap detik-detik kejadian.
Menurut pria berusia 30 tahun tersebut sebelum kejadian, Alprih sempat bertemu seorang anak remaja yang membawa ular.
"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).
2. Fakta Tukang Ojek Bunuh Rekan Kerja di Prabumulih: Dipicu Rebutan Penumpang dan Pelaku Tak Menyesal
Kasus seorang tukang ojek bunuh rekan kerjanya sendiri terjadi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dilaporkan yang menjadi pelakunya bernama M Arif (55), sementara korbannya Sunaryo alias Yoyok (50).
Pelaku tega menikam korban dengan pisau berulang kali hingga tewas.
Mirisnya lagi, pelaku mengaku tak menyesal sudah membunuh korban.
Adapun motif kasus ini dipicu saling rebut penumpang antara pelaku dengan korban.
3. Polisi Tangkap Satu Warga Berusia 19 Tahun Diduga Provokator Penyerangan Polres Tolikara
Pihak kepolisian telah menangkap satu warga yang diduga provokator dalam aksi penyerangan Polres Tolikara, Papua Pegunungan pada Senin 919/12/2022).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, oknum warga yang ditangkap dan kini ditahan sementara berinisial DB (19).
"Sudah ditangkap dan ditahan pihak Kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan terkait perannya," ujar Kamal dikutip Tribunpapua.com di Japura, Papua, Rabu (21/12/2022).
Adapun aksi penyerangan Polres Tolikara menyebabkan 5 anggota polisi dan 3 warga mengalami luka-luka.
4. Tiga Orang Tewas dalam Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Sumsel, Pemilik Gudang Diburu Polisi
Kebakaran terjadi di gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di Dusun III, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (19/12/2022).
Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Para korban meninggal adalah Hendra (25), Ari (50), dan Rama (21).
Mereka merupakan pekerja di gudang BBM ilegal sebagai sopir dan karyawan.
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi, menjelaskan kebakaran terjadi karena ada korsleting listrik ketika proses bongkar muat BBM jenis pertalite.
5. Kronologi Mahasiswa di Semarang Meninggal di Kos, Sempat Beli Tiket Pulang untuk Beri Kabar Wisuda
Polisi menjelaskan kronologi meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Jody Yuda Permana (23) di kamar kos di Gang Pisang, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Senin (19/12/2022).
Polsek Gunungpati dan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan terungkap Jody meninggal karena sakit.
Tim kepolisian menjelaskan tidak ada tanda kekerasan fisik di tubuh Jody.
Kasihumas Polrestabes Semarang, Kompol Untung Kistopo mengatakan sebelum meninggal, Jody sempat mengeluh sakit dan mengalami muntah darah sekitar pukul 16.00 WIB.
Jody sempat meminta temannya, Akbar untuk mengantarkan membeli tiket pulang ke Bangka Belitung.
(Tribunnews)