Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Anak Guru Honorer Gagal Tes Polisi di Maluku Karena Dinyatakan Sakit Hepatitis

Anak guru honorer di Maluku mengaku dicurangi sehingga tidak lolos tes Bintara Polri

Editor: Erik S
zoom-in Kisah Anak Guru Honorer Gagal Tes Polisi di Maluku Karena Dinyatakan Sakit Hepatitis
Istimewa
(Ilustrasi) 

TRIBUNNEWS.COM, AMBON- Jose Martines da Costa, pemuda asal Maluku, dinyatakan gagal lolos tes Bintara Polri.

Anak guru honorer tersebut dinyatakan mengidap penyaki Hepatitis B.

Baca juga: Kisah Anak Petani yang Lolos Tes Polisi Tapi Digugurkan dan Diganti Keponakan Perwira Polda Malut

Keluarga merasa mereka telah dicurangi panitia.

Ibu Jose Martines da Costa, Marlan Ratuhanrasa, tak terima anaknya dinyatakan tak lolos padahal sehat.

Marlan mengaku semula karena khawatir, ia langsung membawa anaknya ke fasilitas kesehatan guna pemeriksaan penuh.

Tidak satu faskes, mereka mendatangi dua unit layanan kesehatan untuk memastikan vonis tersebut.

Namun, hasil medical chek up menunjukkan hasil nonreaktif, baik Hepatitis B hingga HIV Aids.

Berita Rekomendasi

“Saya Khawatir, saya cek Kesehatan dua kali, namun hasilnya malah negatif,” ujar Lana  kepada jurnalis TribunAmbon.com di Jalan Jenderal Soedirman, Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon, Rabu (21/12/2022) sore.

Baca juga: Kisah Rahmat, Berhenti Kuliah, Gagal Tes Polisi, Kini Punya 51 Cabang Nasgor Mak Etek Bumbu Rendang

Tidak puas dengan vonis panitia Bintara Polri 2023 yang menggugurkan Jose lantaran dinyatakan menderita penyakit menular itu.

Lana kemudian meminta kerabatnya mengonfirmasi hasil tes kesehatan di Biro SDM Polda Maluku.

Namun, petugas polisi yang juga panitia seleksi menyatakan hasil tes kesehatan tersebut sesuai pemeriksaan dokter ahli dan keputusan bersumber dari Mabes Polri.

“Omnya ke ketemu panitia, namun kata mereka hasil pemeriksaan itu dari Mabes yang putuskan,” ungkapnya.

Lanjutnya dijelaskan, dua hari sebelum seleksi Kesehatan tahap II, Kamis (10/11/2022), Jose juga telah mendatangi Klinik Agape untuk memastikan dia bebas penyakit.

Hasil pemeriksaan serupa tes di Dinkes dan Klinik Prodia, yakni Jose tidak menderita Hepatitis B seperti yang disebutkan panitia seleksi kesehatan tahap II.

“Sebelumnya sudah cek, hasilnya non reaktif, Curang anak saya tak sakit,” tuturnya kecewa.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Bunuh Polisi di Riau, Kondisi Psikologis Pelaku Labil dan Belum Dapat Diperiksa

Dia menyayangkan kondisi itu, padahal putranya sudah datang dari daerah terluar di Maluku dengan harapan bisa menjadi penjaga perbatasan.

“Anak saya bercita-cita menjadi polisi penjaga perbatasan,” tandasnya.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Roem Ohoirat yang dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan tersebut, namun mantan Kapolres Kota Tual itu menyarankan untuk menanyakan langsung ke panitia pelaksana.

“Langsung saja ke Kabid Dokes Polda Maluku, besok” cetusnya.

Sebelumnya, Kepala Biro (Karo) SDM Polda Maluku Kombes Pol. Denny Y Putro memastikan panitia daerah dan pengawas internal serta eksternal melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan benar.

Pengambilan sumpah serta pakta integritas pun telah dilakukan sebelum seleksi sebagai bentuk komitmen mewujudkan sistem penerimaan rekrutmen proaktif (Rekpro) Bintara Polri yang Bersih, Transparan, Akuntabel, Humanis (BETAH), Clear and Clean serta bebas KKN.

Hal itu sejalan dengan visi dan misi Polri untuk bertranformasi menuju Polri yang presisi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Cerita Anak Guru Honorer di Maluku Gagal Jadi Polisi: Merasa Dicurangi karena Tak Sakit Hepatitis

Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas