Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Remaja Pelaku Pembunuhan Ibu & Bayi Sengaja Kondisikan Jasad Seolah-olah Korban Pemerkosaan

Dua remaja F dan NA ternyata sengaja mengondisikan seolah-olah korbannya Arita adalah korban pemerkosaan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Remaja Pelaku Pembunuhan Ibu & Bayi Sengaja Kondisikan Jasad Seolah-olah Korban Pemerkosaan
kantipurnetwork.com
Ilustrasi Pembunuhan. Dua pelaku pembunuhan ibu dan bayi di Desa Pematang Jaya, Rengat Barat, Indragiri Hulu, Provinsi Riau ternyata masih berusia di bawah umur. Dua remaja tersebut ternyata sengaja mengondisikan jasad seolah-olah korban pemerkosaan. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dua pelaku pembunuhan ibu dan bayi di Desa Pematang Jaya, Rengat Barat, Indragiri Hulu, Provinsi Riau ternyata sengaja mengondisikan jasad Arita seolah-olah korban pemerkosaan.

Remaja berinisial F (15) dan NA (17) ini adalah pelaku pembunuhan Arita (45) dan bayinya berusia sembilan bulan, Rizky Arma Farhan.

Baca juga: Aksi Biadab Pria di Inhu Habisi Nyawa Remaja di Kebun Sawit, Pelaku Sempat Pura-pura Cari Korban

Kedua korban ditemukan tewas secara tak wajar, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam melakukan aksinya, dua remaja tersebut ternyata sengaja mengondisikan seolah-olah korbannya Arita adalah korban pemerkosaan.

Caranya adalah membuka pakaian dalam korban serta menarik pakaiannya ke atas.

F yang masih berusia 15 tahun itu mengaku sengaja membuka pakaian dalam korban.

Hal itu dilakukan agar ibu satu anak itu seolah-olah menjadi korban pemerkosaan.

Berita Rekomendasi

Sementara rekannya NA, membekap mulut bayi korban hingga tewas.

Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengungkapkan kedua pelaku telah mengakui melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Kepada polisi, F mengaku menghabisi nyawa korban menggunakan benda tumpul.

"Korban dibunuh di belakang rumahnya. Pelaku memukul kepala korban pakai shockbreaker motor satu kali, dan memukul bagian leher satu kali," kata AKBP Bachtiar Alponso.

Baca juga: Ahli Pidana: Pelaku Pembunuhan Berencana Ada Unsur Tidak Pasif, Kesengajaan dan Punya Jeda Waktu 

Akibatnya, korban terkapar di tanah dengan kepala berdarah.

Lalu F mengikat leher korban dengan karet ban.

Setelah itu, F membersihkan darah di kepala korban dengan air menggunakan ember.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas