Soal Ricuh Keraton Solo, Ada Anggota Polisi yang Disebut Todongkan Pistol hingga Kronologinya
Ricuh di Keraton Solo, Jawa Tengah kembali terjadi, Jumat (23/12/2022) malam.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Mengutip TribunSolo.com, ia mengatakan, yang menodongkan senjata api adalah anggota polisi.
"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api)."
"'Isoh meneng ra mas?' Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat'
(Bisa diam tidak mas, jangan karena saya tidak memakai seragam lantas anda menyepelekan aparat)," tuturnya mengikuti perkataan oknum tersebut.
Baca juga: Sosok GRAy Devi Lelyana Dewi, Putri Raja yang Alami Luka saat Bentrok di Keraton Solo
Kronologi Kericuhan
Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (23/12/2022).
Gusti Moeng mengungkapkan, pihak Sasonoputro (pihak PB XIII) membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.
Dari kericuhan tersebut, Cucu Sri Susuhan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong senjata api.
Cucu PB XIII lain, BRM Yudhistira Rachmat Saputro, juga mengaku dipukul punggungnya.
Lalu GRAy Devi Lelyana Dewi dipukul tangannya memakai bambu.
Mengutip TribunSolo, Beberapa orang memaksa masuk kawasan keraton.
Pihak Gusti Moeng pun berusaha mempertahankan area dalam keraton.
Iwan Saktiadi, Kapolresta Solo mengungkapkan jika pihaknya tetap ingin kedua kubu ada mediasi.
Meski begitu, pihaknya tetap akan menindak jika ada bukti yang mengarah ke pidana.
"Jika memang didapati kejadian yang mengarah ke pidana akan kami tindak lanjuti. Sampai dengan detik ini saya tidak bisa mengatakan berapa atau siapa korban luka luka atau tidak kami belum kami pastikan," jelasnya.
Iwan juga mengatakan, akan menyelidiki dulu, apakah benar ada anggota kepolisian yang terlibat dalam keributan ini.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.