Ganjar Pranowo Sebut Jawa Tengah Tak Perlu Jatah Beras Impor: Kita Penghasil yang Cukup Tinggi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat tidak memberikan beras impor ke wilayahnya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Ganjar menjelaskan, Jateng sendiri memiliki lumbung beras besar yang berada di Kabupaten Sragen dengan luas panen 131,9 ribu hektare dan 805,8 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG).
Karena itu, Ganjar meminta pemerintah pusat tidak perlu memberikan beras impor ke Jateng.
Dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Tim Pengendali Inflasi (TPI), Ganjar menyebut inflasi di Indonesia masih aman.
Baca juga: Harga Beras Naik, Wapres Maruf Amin Komentari Laporan Bank Dunia
Ganjar mengatakan, supply dan harga pangan masih terkendali.
"Alhamdulillah tadi dari arahan Pak Mendagri seluruh pemangku kepentingan logistik, termasuk pangan di dalam sampai dengan hari ini evaluasinya bagus dan ada yang naik turun naik turun, masih dalam kendali kita supply-nya bagus, laporan di lapangannya masih bagus," katanya.
Sebelumnya, Ganjar telah mengkritisi rencana impor beras pemerintah pusat.
Ganjar mengatakan, rencana tersebut mesti dikaji ulang dengan pertimbangan jerih payah petani lokal.
"Ketika petani hari ini menanam, pertimbangkanlah jeri payah mereka. Jangan sampai nanti beras impornya masuk, petani pas panen harganya jatuh lagi," kata Ganjar, Selasa (13/12/2022).