Fakta Siswi SMP Tewas di Rawa, Ternyata Dibunuh Kakeknya karena Melawan saat Hendak Dirudapaksa
Siswi SMP di Kutai Timur ditemukan tewas di rawa, ternyata dibunuh oleh kakeknya karena melawan saat hendak dirudapaksa.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa DA (14), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Muara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Ia ditemukan tewas dengan hanya mengenakan baju tanpa celana di tengah rawa.
Diduga korban dirudapaksa terlebih dahulu sebelum akhirnya dibunuh dan jasadnya dibuang.
Belakangan diketahui, pelaku berinisial AP (48), seorang sopir yang merupakan kakek dari korban.
Penemuan Jasad Korban
Melansir TribunKaltim.co, kasus ini terungkap bermula saat korban meninggalkan rumah dan tak kunjung kembali.
Baca juga: Tukang Parkir di Garut Tewas Usai Berkelahi dengan 3 Pemuda
Karena tak kunjung pulang, orangtua korban dan warga melakukan pencarian ke sejumlah tempat.
Korban kemudian ditemukan, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Saat pertama kali ditemukan, korban hanya memakai baju tanpa celana.
"Setelah ditemukan baru mereka melapor ke kita. Kita langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), dan siang ini korban sudah dikebumikan," kata Kapolsek Muara Ancalong, AKP Rusianto, Minggu (25/12/2022).
Pelaku Ditangkap
Setelah mendatangi lokasi kejadian, pihak kepolisian menduga korban dirudapaksa lalu dibunuh.
Polisi pun langsung menyelidiki keganjilan dari temuan jasad remaja tersebut.
Dari keterangan saksi dan sejumlah barang bukti di lokasi, polisi mengantongi identitas orang diduga membunuh korban.
Tak sampai lima jam setelah jasad korban ditemukan, polisi meringkus AP, mengutip Kompas.com.
Pelaku ditangkap setelah pihak keluarga memberikan keterangan kepada polisi bahwa korban terakhir dijemput oleh AP.
Baca juga: Motif 2 Remaja Bunuh Arita & Sang Bayi, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban Gara-gara Knalpot Bising
AP diringkus saat hendak melarikan diri menuju Sangatta, demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Iptu I Made Jata Wiranegara.
"Tersangka kita tangkap pada saat itu dia mau kabur dengan cara menumpang kendaraan ke Sangatta," jelasnya.
Rupanya, pelaku merupakan kakek korban yang tinggal satu rumah.
Ajak Korban Pergi
Kejadian tragis yang menimpa korban bermula saat pelaku pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.
Pelaku yang saat itu bertemu korban langsung mengajaknya pergi dengan alasan ingin mengantarkan motor ke rumah temannya.
Namun, ternyata itu hanya akal-akalan pelaku. Korban malah dibawa ke semak-semak dan berniat dirudapaksa oleh pelaku.
Korban pun melakukan perlawanan. Hal ini membuat pelaku panik dan terjadilah pembunuhan.
"Karena korban berusaha melawan pelaku, akhirnya pelaku mencekik leher korban dan memaksa korban hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Jata, Senin (26/12/2022), dikutip dari TribunKaltim.co.
Setelah korban meninggal, jasadnya dibuang oleh pelaku ke rawa.
Baca juga: 7 Kasus Pembunuhan Viral Sepanjang 2022: Ayah Bunuh Istri dan Anak, Sekeluarga di Magelang Tewas
Kesal dengan Istri
Kepada polisi, AP mengaku melakukan tindakan itu karena kesal dengan istri yang tidak mau melayaninya lagi.
Saat itu, korban pun menjadi sasaran nafsu birahi pelaku.
Namun, karena korban melawan, pelaku mencekiknya hingga tewas.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunKaltim.co/Syifaul Mirfaqo, Kompas.com/Ahmad Riyadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.