Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa, Stok BBM Langka hingga Hujan Deras Selama Dua Hari

Wisatawan yang tertahan di Karimunjawa mengaku liburan mereka membosankan karena stok BBM yang langka dan hujan deras yang mengguyur selama dua hari.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Cerita Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa, Stok BBM Langka hingga Hujan Deras Selama Dua Hari
HO
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni, melakukan penyesuaian jadwal kapal untuk mempercepat evakuasi wisatan yang terjebak di Pulau Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah, akibat cuaca buruk. Para wisatawan yang tertahan di Karimunjawa mengaku cuaca buruk mulai terjadi pada Jumat 23 Desember 2022 dan pelayaran dihentikan karena cuaca buruk. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 499 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah berhasil dievakuasi dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang pada Rabu (28/12/2022) pukul 05.15 WIB.

Proses evakuasi dilakukan menggunakan kapal Pelni KM Kelimutu rute Sampit-Semarang.

Dari 499 orang yang dievakuasi, ada 410 wisatawan lokal, 49 wisatawan asing, dan 40 warga Karimunjawa.

Evakuasi ini dilakukan karena gelombang laut tinggi dan pelayaran dari Karimunjawa ke Jepara dihentikan.

Salah satu wisatawan asing yang tertahan di Karimunjawa, Joao mengatakan, liburannya ke Karimunjawa terasa membosankan karena tidak bisa berkeliling pulau.

Baca juga: Proses Evakuasi 499 Wisatawan Karimunjawa Berjalan Lancar, Dibantu Pemerintah dan Warga

Ia menjelaskan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Karimunjawa langka sehingga tidak bisa menggunakan motor.

“Sebagai turis, kami bosan karena tidak ada aktivitas yang bisa kami lakukan di sana sejak kami tiba."

Berita Rekomendasi

"Di sana kehabisan bahan bakar jadi kami tidak bisa menyewa motor untuk berkeliling pulau,” terangnya pada Rabu (28/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Kendala cuaca sudah dialami turis asal Portugal ini sejak berlayar ke Karimunjawa dari Jepara.

Menurut Joao, gelombang laut sudah tinggi ketika ia menyeberang ke Karimunjawa menggunakan kapal feri.

“Kapal feri yang kita naiki saat berangkat itu bermasalah di laut terbuka karena gelombang dan ombak yang terlalu besar."

"Banyak penumpang mabuk laut dan muntah. Setelah itu tidak ada kapal datang ke sana lagi,” jelasnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Ratusan Wisatawan di Kepulauan Karimunjawa Dievakuasi ke Semarang

Sementara itu, salah satu wisatawan asal Solo, Susini (62) mengatakan, ia berangkat ke Karimunjawa bersama rombongan keluarganya dan tertahan disana selama 4 hari.

Ia mengaku lega karena pada hari Minggu (25/12/2022) ada kepastian ada kapal yang akan menjemput para wisatawan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas