Oknum Perwira TNI AD Tersangka Mutilasi di Mimika Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Kapendam XVII
Kapten Inf DK, tersangka kasus mutilasi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, meninggal dunia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kapten Inf DK, tersangka kasus mutilasi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, meninggal dunia.
DK oknum perwira TNI AD menjadi salah satu tersangka kasus mutilasi empat warga di Kabupaten Mimika.
Ia meninggal pada Sabtu (24/12/2022).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyebut, Kapten Inf DK meninggal akibat sakit jantung.
Baca juga: 5 Oknum TNI Terdakwa Mutilasi Warga di Mimika Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Militer Jayapura
Kapten Inf DK meninggal setelah dirawat di RS Dian Harapan, Jalan Taruna Bakti, Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Herman menjelaskan, DK sebelumnya sempat mengeluh sakit di bagian dada.
Ia kemudian dibawa ke RS Dian Harapan untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan.
Almarhum sempat mendapat pertolongan darurat tim medis RS Dian Harapan.
Namun nyawa DK tidak tertolong.
"Adapun meninggalnya almarhum Kapten Inf DK diawali mengeluh sakit pada dada disertai sesak dalam bernapas. Kemudian evakuasi ke RS Dian Harapan," ujar Herman.
Belum diketahui kapan jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya.
Diketahui Kapten Inf DK bersama lima anggota TNI lainnya menjadi tersangka kasus mutilasi empat warga yang terjadi di Kabupaten Mimika, pada 22 Agustus 2022.
Lima dari enam prajurit TNI yang berdinas di Brigif 20 Timika menjadi terdakwa kasus mutilasi terhadap warga sipil mulai menjalani persidangan di Mahkamah Militer III-19 Jayapura, Senin (12/12/2022).
Kelimanya adalah Kapten Inf Dominggus Kainama, Pratu Rahmat Amin Sese, Pratu Robertus Putra, Praka Pargo Rumbouw, dan Pratu Rizky Oktaf Muliawan.
Baca juga: Vonis Bebas Kasus HAM Paniai, DPR Papua Ingatkan Kasus Mutilasi Nduga Jangan Sampai Bernasib Sama