BPBD NTT: 8 Desa dan 2264 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Kupang
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo mengatakan terdapat 515 kepala keluarga dengan 2264 jiwa terdampak banjir.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT melaporkan ada delapan desa di Kabupaten Kupang yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo mengatakan, karena hal tersebut, warga terdampak di dua Kecamatan merayakan Natal bersama-sama.
"(Banjir) mengakibatkan ada delapan desa terdampak karena luapan sungai," kata Ambrosius, dalam siaran langsung YouTube BNPB, Rabu (28/12/2022).
"Jadi kita tanggal 25 (Desember 2022) itu merayakan Natal bersama-sama dengan warga terdampak di Kecamatan Takari dan Kecamatan Sulamu," sambungnya.
Ambrosius menjelaskan, berdasarkan data BPBD Kabupaten Kupang, terdapat 515 kepala keluarga dengan 2264 jiwa terdampak banjir.
"Lalu kemudian ada tiga jembatan yang rusak. Kemudian satu ruas jalan rusak. 506 rumah terendam," ungkapnya.
Bahkan, Ambrosius menyebut, ada 98 balita dan empat orang penyandang disabilitas yang terdampak banjir di wilayahnya tersebut.
"Dan sampai saat ini terdata juga ada balita sejumlah 98 terdampak dan disabilitas sebanyak empat orang," ujar Ambrosius.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur, Puluhan Rute Pelayaran dari Kupang Ditutup Sementara
Lebih lanjut, Ambrosius mengatakan, pihaknya memastikan semua warga terdampak dapat terevakuasi seluruhnya.
"Titik evakuasi disesuaikan dengan kekerabatan daripada keluarga-keluarga warga yang terdampak. Mereka lebih nyaman mengevakuasi diri di rumah-rumah keluarga yang terdampak," katanya.
Seperti diketahui, curah hujan yang tinggi di Kabupaten Kupang, pada Sabtu (24/12/2022) lalu mengakibatkan banjir di tiga Kecamatan.
Tiga Kecamatan di Kabupaten Kupang yang terkena dampak bencana itu yakni Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Takari dan Kecamatan Sulamu dan tidak ada korban meninggal.