TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Hingga hari kedua pencarian Kamis (29/12/2022) kemarin, sebanyak 5 korban longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan belum ditemukan.

Lima korban tersebut adalah Emi (31), Dilla (6), Adel (12), Cecung (3), dan Rumang (80).

Personel tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, dan relawan baru menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara itu dua mobil yang hanyut tersapu material longsor akhirnya berhasil ditemukan, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: BPBD Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Sebut Masih Kerap Terjadi Longsor Susulan

Camat Cenrana Ismail Madjid mengatakan mobil tersebut adalah milik warga korban tanah longsor.

"Sudah ditemukan dua mobil, ada yang terseret sampai 2 kilometer dan juga ada juga sampai 5 kilometer," jelasnya.

Ia mengatakan kedua mobil tersebut akan diupayakan untuk diangkat pada keesokan harinya (hari ini--red).

"Besok rencana mau diupayakan diangkat," ujarnya.

Rumah dan Mobil Ikut Terbawa Material Longsor

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, longsor, Selasa (27/12/2022) sore.

Hal ini terjadi diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.

Dari video yang beredar luas, nampak material longsor menutupi akses jalan Tras Sulawesi, Maros-Bone.

Ismail Madjid menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.

Tiga di antaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Bawean Gresik

"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya di bawah dekat bantaran sungai. Dan satu di atas, nah saat longsor itu terjatuh ke bawah. Hanya saja kita belum ketahui apakah jatuh ke sungai atau tertimbun. Sedangkan yang satu lagi kondisi rumah tidak tertimbun," katanya.