Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Tinggi Sebabkan Tanggul di Pantai Marina Semarang Jebol, Puluhan Rumah Mewah Terendam

Gelombang tinggi yang terjadi membuat tanggul di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jebol.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gelombang Tinggi Sebabkan Tanggul di Pantai Marina Semarang Jebol, Puluhan Rumah Mewah Terendam
Dok. Polrestabes Semarang
Kondisi terkini kawasan Marina Semarang - Gelombang tinggi yang terjadi membuat tanggul di kawasan Pantai Marina Jebol, Kamis (29/12/2022) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanggul di Pantai Marina, Tawangsari, Semarang, Jawa Tengah jebol diterjang gelombang tinggi, Kamis (29/12/2022) pagi.

Tanggul yang jebol membuat puluhan rumah di kawasan Pantai Marina Semarang terendam air.

Mengutip TribunJateng.com, Camat Semarang Barat, Elly, mengungkapkan ada empat titik tanggul yang jebol.

"Kami langsung berkoordinasi dengan pihak pengelola, karena kejadian ini terjadi di kawasan villa,"

"Pihak pengelola juga langsung mendatangkan pekerja serta menyiapkan pasir dan tanah ntuk menutup tanggul yang jebol," jelasnya, Kamis.

Di beberapa titik, air menggenang dengan ketinggian sekitar 80 cm.

Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, Astra Tol Cipali Lakukan Normalisasi Drainase

Adapun wilayah yang terendam yakni Blok A 12 unit, Blok B 10 unit, Blok D 2 unit, Blok E 3 unit, Blok F 3 unit, dan Blok G 6 unit. 

Sehingga total rumah yang terendam 36 unit dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm.

Berita Rekomendasi

Pihak Terkait Bangun Tanggul Darurat

Personel TNI, Polri, relawan Palang Merah Indonesia (PMI), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat tanggul darurat di Pantai Marina Semarang.

Dibangunnya tanggul darurat tersebut bertujuan untuk mengurangi intensitas air laut yang masuk ke kawasan pemukiman.

Mengutip TribunMuria.com, Kapten Inf Taufik Hidayat, Perwira Siaga Kodim Semarang, mengungkapkan pihaknya mengirimkan 30 personel untuk membuat tanggul sementara dengan menggunakan karung pasir.

"Kami siap bergerak dari apa saja gejala masyarakat sampai nanti tuntas. Begitu dapat informasi, tanpa menunggu lama, perintah dari Komandan Kodim kepada kami perwira siaga maka langsung bergerak," ungkap Taufik, Kamis.

Namun, Taufik masih belum bisa memastikan dampak dari jebolnya tanggul ini.

"Untuk sementara dari keterangan warga, beberapa warga memang sudah mengungsi,"

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas