TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan terjadi puluhan kali gempa susulan pasca-gempa bemagnitudo 4,9 di Jayapura, Papua, yang terjadi pada Senin (2/1/2023) pukul 03.24 WIT.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan hingga Senin pukul 15.00 WIT, terjadi total 68 kali gempa susulan pasca-gempa M 4,9.

Dari total 68 gempa, Daryono menyebut gempa yang dirasakan sebanyak enam kali, sementara sisanya tidak dirasakan masyarakat.

"Magnitudo terkecil yang terasa 3,1," ungkap Daryono kepada Tribunnews, Senin.

Sementara magnitudo gempa terkecil yang tercatat adalah sebesar M 1,6.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Jayapura Papua, Melky Panik Perabot Rumah Tangga Berjatuhan

Diketahui, Kota Jayapura diguncang gempa bumi tektonik pada Senin dini hari.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan M 4,9.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman dangkal diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang melintasi Jayapura," ungkap Daryono.

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kota dan Kabupaten Jayapura IV-V MMI hingga menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa rumah warga.

Baca juga: Banjir di Semarang, BMKG Tabur Garam di Wilayah Jawa Tengah

Gempa Sebabkan Sejumlah Kerusakan

Sementara itu, BPBD Provinsi Papua mengungkapkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi.

Melalui keterangan tertulis, Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua, Welliam R Manderi menyebut sejumlah hotel dan fasilitas publik mengalami kerusakan.

Sejumlah kerusakan terjadi pada :