Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 5,0 Guncang Kaimana Papua Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang Pantai Timur Kaimana, Papua Barat, Selasa (3/1/2023) pukul 16.32 WIB.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gempa M 5,0 Guncang Kaimana Papua Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
ntnews.co.au
Ilustrasi Gempa - Gempa tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang Pantai Timur Kaimana, Papua Barat, Selasa (3/1/2023) pukul 16.32 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang Pantai Timur Kaimana, Papua Barat, Selasa (3/1/2023) pukul 16.32 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan hasil analisis menunjukkan gempa di Papua Barat ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,77 derajat LS ; 133,50 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 8 km arah Timur Buruway, Kaimana, Papua Barat pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Tarera-Aiduna," ungkap Daryono kepada Tribunnews.com, Selasa.

Lanjut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Baca juga: Gempa Bumi di Lhokseumawe Subuh Tadi Dipicu Aktivitas Sesar

Dampak Gempa Bumi Kaimana Papua Barat

BMKG mengungkapkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaimana dengan skala intensitas II-III MMI.

Berita Rekomendasi

Dalam skala ini, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Daryono.

Hingga pukul 16.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M 3,5.

BMKG merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lalu menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkap Daryono.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas