Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kubu yang Berkonflik di Keraton Solo Bertemu setelah 11 Tahun, Ini Pesan PB XIII ke Gusti Moeng

Kedua kubu yang berkonflik di Keraton Solo akhirnya saling bertemu. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima ketua LDA, Gusti Moeng di Sasana Narendra.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Dua Kubu yang Berkonflik di Keraton Solo Bertemu setelah 11 Tahun, Ini Pesan PB XIII ke Gusti Moeng
TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Suasana Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo, Minggu (16/4/2017) siang. Kedua kubu yang berkonflik di Keraton Solo akhirnya saling bertemu. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima ketua LDA, Gusti Moeng di Sasana Narendra Keraton Solo. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSHNA PRADIPHA 

Kubu Sasonoputro Kritik Pembukaan Pintu Kori Kamandungan

Pembukaan pintu Kori Kamandungan untuk wisatawan dilakukan setelah adanya kericuhan di Keraton Solo.

Kericuhan tersebut melibatkan dua kubu yang terlibat konflik, yakni kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).

Baca juga: Gus Samsudin Dapat Gelar Bangsawan dari Keraton Solo, Namanya Menjadi KRT Samsudin Condronegoro

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KPH Dany Nur Adiningrat menilai pembukaan pintu Kori Kamandungan untuk wisatawan menyalahi adat.

Dany menegaskan pembukaan pintu Kori Kamandungan tanpa sepengetahuan Pakubuwono XIII.

"Bukan. Itu liar. Bukan berdasarkan dhawuh (perintah) Sinuhun," ungkapnya pada Selasa (27/12/202) dikutip dari TribunSolo.com.

Ia mengatakan wisatawan yang masuk ke Keraton Solo harus mengenakan pakaian khusus.

Berita Rekomendasi

"Secara adat menyalahi ketentuan adat. Kawasan Plataran itu pakaiannya khusus," tegasnya.

Menurutnya, pembukaan pintu Kori Kamandungan untuk umum harus seizin Pakubuwono XIII.

"Pembukaan pintu itu harus seizin Sinuhun. Keraton itu dalemnya Sinuhun," kata dia.

Dany juga mengingatkan jika masyarakat umum hanya diperbolehkan masuk kawasan museum Keraton Solo dan kawasan luarnya.

"Untuk sementara kawasan Museum. Terus kawasan luar yang lain," katanya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Adi Surya Samodra) (Kompas.com/Fristin Intan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas