Warga Jayapura Sudah Rasakan 279 Gempa Susulan Sejak Selasa 3 Januari 2023 Malam
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperbarui laporan terkait gempa yang mengguncang Jayapura.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperbarui laporan terkait gempa yang mengguncang Jayapura.
Sampai pada Rabu siang (4/1/2023) sudah ada 279 gempa susulan, dimana 33 diantaranya dirasakan masyarakat.
"Update gempa susulan Jayapura hingga siang hari ini sebanyak 279 kali dan yang dirasakan sebanyak 33 kali," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada akun twitternya dilihat pada Rabu (4/1/2023).
Seperti misalnya gempa susulan yang terjadi pada Selasa malam tadi yang berkekuatan 5,2 magnitudo.
Dilaporkan, gempa ini membuat puluhan pasien di RS harus dievakuasi dan ada bangunan mengalami kerusakan.
"Gempa Mag: 5.2, 03-Jan-23 19:55:21 WIB, Lok: 2.27 LS-140.65 BT (33 km TimurLaut Kota Jayapura-Papua), Kdlmn: 10 Km , dirasakan di Kota Jayapura dan Kab. Jayapura III-IV MMI :: BMKG. Gempa ini disebut BMKG, masuk kategori gempa yang merusak," tulis Daryono.
Gempa di Jayapura yang terjadi sejak Senin merupakan gempa merusak pertama pada tahun 2023, karena memiliki kekuatan 4,9 magnitudo dengan kedalaman 10 km.
Timbulkan Kerusakan Ringan
Dikutip Tribun Papua, gempa bumi bermagnitudo 4,9 dipastikan hanya menimbulkan kerusakan ringan yang tersebar secara merata di wilayah Kota Jayapura.
Hal itu diketahui dalam monitoring atau pemantauan yang dilakukan BPBD Kota Jayapura di sejumlah area pada tanggal 1 hingga 2 Januari 2023.
Baca juga: Gempa Selama 3 Hari Berturut-turut Terjadi di Jayapura Papua, Ada 281 Kali Gempa Susulan
"Per hari ini, kita pastikan gempa bumi bermagnitudo 4,9 hanya menimbulkan kerusakan ringan yang tersebar merata di seluruh wilayah Kota Jayapura," kata Kepala BPBD Kota Jayapura Asep A M Khalid kepada Tribun-Papua.com, Selasa (3/1/2023).
Penyebab Gempa
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek menjelaskan gempa yang terjadi di Jayapura merupakan akibat dari aktivitas sesar lokal yang melintas.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura," jelasnya dikutip dari Tribun-Papua.com.
Mayoritas gempa susulan terjadi di laut, namun Yustus Rumakiek meminta masyarakat Jayapura untuk tetap tenang dan waspada.
Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari berada di bangunan yang retak dan rusak akibat gempa karena gempa susulan ada kemungkinan masih terjadi.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Jayapura, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.