Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Viral Rumah Mewah Ibu Eny Terbengkalai, Ibu dan Anak Minum Pakai Air Hujan

Berikut ini fakta-fakta viralnya rumah mewah Ibu Eny di kawasan Cakung, Jakarta Timur yang dibiarkan terbengkelai.

Penulis: Daryono
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Fakta Viral Rumah Mewah Ibu Eny Terbengkalai, Ibu dan Anak Minum Pakai Air Hujan
YouTube Baks 888
Penampakan halaman depan rumah Ibu Eny dan Tiko yang dibersihkan dari batang pohon dan tumbuhan 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta viralnya rumah mewah Ibu Eny di kawasan Cakung, Jakarta Timur yang dibiarkan terbengkalai.

Rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai itu viral setelah diangkat sebagai konten oleh seorang Youtuber.

Meski terbengkalai, rumah mewah itu tidak dalam kondisi kosong.

Dengan kondisi tanpa aliran listrik dan air, rumah tersebut ditinggali oleh Eny dan anaknya, Tiko.

Eny rupanya mengalami depresi setelah ditinggal suaminya pada tahun 2010 lalu.

Atas keberadaan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah terbengkalai itu, Dinas Sosial Jakarta Timur akhirnya turun tangan.

Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (5/1/2023), berikut fakta-fakta seputar rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai:

Berita Rekomendasi

1. Awal mula terungkap ke publik

Keberadaan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah tanpa aliran listrik dan air itu terungkap dari laporan seorang Youtuber.

Sang Youtuber hendak membuat konten bertema mistis dengan mendatangi rumah Ibu Eny yang terbengkalai.

Rumah Eny dan anak kandungnya Tiko, Rabu (4/1/2023), yang viral karena tak terurus di kawasan Jatinegara, Cakung.
Rumah Eny dan anak kandungnya Tiko, Rabu (4/1/2023), yang viral karena tak terurus di kawasan Jatinegara, Cakung. (Wartakotalive/Rendy Rutama Putra)

Tak disangka, Youtuber itu justru bertemu anak Eny, Tiko.

"Kalau enggak salah dari konten Bang Brew TV. Dia soal hantu-hantu gitu di rumah kosong. Saat masuk (rumah viral di Cakung), ternyata ketemu sama pemiliknya, Tiko," kata Komandan Regu Tim Reaksi Cepat Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur, Kurniawan Muhammad di kantornya, Rabu (4/1/2023), dikutip dari Kompas.com

Tak hanya bertemu Tiko, Youtuber atas nama Bang Brew TV juga bertemu dengan Eny.

Setelah mengetahui rumah tersebut berpenghuni, pemilik akun Bang Brew TV mengontak Pratiwi Noviyanthi selaku Youtuber yang kerap mengunggah video soal kemanusiaan. 

Pratiwi kemudian mengubungi Dinas Sosial Kota Jakarta Timur

"Kita dari petugas P3S langsung menindaklanjut laporan yang diterima dari ibu Novi yang menghubungi saya dan rekan-rekan. Kami datang ke lokasi di Kelurahan Jatinegara," jelas Kurniawan.

Saat tiba di lokasi, Kurniawan melihat beberapa orang lainnya sudah berada di sana, termasuk tim Novi, Bang Brew TV, Tiko, dan petugas pengurus lingkungan setempat.

2. Ditinggali tanpa listrik dan air, minum pakai air hujan

Kurniawan Muhammad melanjutkan, rumah mewah Ibu Eny dalam kondisi terbengkalai, tanpa aliran listrik dan air.

Rumah tersebut tak terurus sejak Eny mengalami depresi pada tahun 2010 karena ditinggal suaminya.

Untuk minum, Eny dan Tiko menggunakan air hujan.

rumah ibu eny dan tiko23
Seorang pemuda bernama Tiko (23) tinggal di rumah tanpa listrik dan air bersama ibunya, Eny di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Kisahnya viral di media sosial.

Sementara untuk keperluan memasak, Tiko menggunakan tungku. 

Tiko yang saat itu masih anak-anak merawat Eny yang depresi hingga Tiko saat ini berusia 23 tahun.

Lantaran tak terurus, wajar bila rumah mewah Eny sangat kotor ketika didatangi Dinas Sosial.

"Kalau bangunan yang saya lihat, seandainya posisinya rapi dan bersih, pasti mewah," tutur Kurniawan.

Kurniawan mengatakan bahwa rumah Eny dan Tiko terlihat seperti bangunan yang sudah tua.

Akan tetapi, menurutnya, kondisi bangunan secara umum tampak kokoh, termasuk atap yang dalam kondisi bagus.

Untuk ruangan, Kurniawan mengatakan ada beberapa fitur hunian yang seharusnya menarik, tetapi tampilannya menurun akibat kurang terawat.

"Ada beberapa fasilitas seperti kolam renang, kolam ikan, cuma sama sekali enggak dirawat," tuturnya.

Kemudian, ada pula beberapa ruangan yang digunakan untuk memasak, tetapi menggunakan tungku dan kayu alih-alih kompor gas.

"Ada beberapa lokasi kayak ruangan yang untuk memasak, tapi jadi kayak pakai tungku karena enggak ada gas," ungkap Kurniawan.

3. Drama penolakan saat Eny dievakuasi

Setelah diketahui Eny mengalami depresi dan tinggal di rumah yang terbengkalai, pihak Dinas Sosial Kota Jakarta Timur melakukan evakuasi terhadap Eny untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Namun, proses evakuasi terhadap Eny tidaklah mudah.

Tidak hanya Eny, Tiko pun sempat menolak ibunya dibawa ke RSJ.

"Tiko sempat menolak keras bahwa ibunya enggak boleh dibawa ke Rumah Sakit (RS)," kata Kurniawan. 

Tiko tak ingin ibunya dibawa ke RSJ karena khawatir bakal jauh dari ibunya. 

"Jadi merasa, ketika kita jemput ibunya atau akan dirujuk ke RS, di situ dia akan jauh dari orangtuanya," jelas dia.

Selain itu, ada kemungkinan Tiko mengira bahwa perawatan di RSJ bisa memakan waktu yang cukup lama.

"Itu yang mengakibatkan kekhawatirannya. Saat itu, dia juga sempat, ada bahasanya, keberatan, bahwa ibunya akan dibantu," sambung Kurniawan.

Namun, Kurniawan dan sejumlah pihak lainnya terus melakukan perundingan dan pendekatan secara perlahan terhadap Tiko hingga akhirnya Tiko mengizinkan ibunya dibawa ke RSJ.

Meski sudah disetujui Tiko, penolakan evakuasi belum berakhir.

Saat hendak mengevakuasi Eny, petugas sempat mengalami kendala.

Eny mengunci pintu masuk rumah dan mengurung diri.

Meski Tiko mencoba membantu proses evakuasi, Eny tetap tidak ingin keluar.

Bahkan, ia memarahi Tiko.

"Pintu rumah dikunci dan diganjal besi. Kami koordinasi dengan pengurus lingkungan, dan diizinkan oleh Tiko untuk membuka pintu secara paksa," ujar Kurniawan.

Pintu yang dibuka adalah pintu belakang samping rumah.

Ketika pintu berhasil dibuka, ternyata ada Eny di belakang pintu.

Ia masih menolak untuk dievakuasi.

"Bu Eny nolak, bahkan sempat beberapa kali memukul petugas dan melawan. Tapi karena jumlah kita agak banyak, akhirnya bisa mengevakuasi," tutur Kurniawan.

Meski demikian, proses evakuasi dari pintu masuk menuju kendaraan pun tidaklah mudah.

Eny masih melakukan perlawanan dengan memukul dan meludahi para petugas.

"Di mobil ada beberapa anggota tim yang dipukul. Tapi ini sudah jadi tanggung jawab kami. Alhamdulillah (evakuasi) bisa berjalan dengan baik. Bu Eny dan Tiko dibawa ke RSJ Duren Sawit," ujar Kurniawan.

Saat ini, Eny masih dirawat di RSJ Duren Sawit.

Kurniawan mengatakan bahwa ia tidak mengetahui hasil pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, hal tersebut sudah berada di luar ranah Sudin Sosial.

"Selama merujuk pasien, kami hanya sebatas mengantarnya ke ruang pendaftaran dan IGD," jelas Kurniawan.

"Dari IGD ke ruang perawatan, itu sudah ke keluarga. Jadi, pihak RS atau dokter yang merawat atau menangani langsung ke keluarga, dalam hal ini Tiko sebagai anak," imbuh dia.

Rumah mewah Eny yang terbengkalai dibersihkan

Setelah Eny dievakuasi ke RSJ, rumah Eny yang terbengkalai dibersihkan oleh pihak Suku Dinas Damkar Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023). 

Menurut Kasi Ops Sudin Damkar Jakarta Timur, Sulaeman, beberapa ruangan rumah Eny sangat kotor dan sulit dibersihkan.

"Di kamar mandi, garasi, dan kamar (tidur) atas," ujarnya ketika dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).

Gatot pun tidak menampik bahwa tiga ruangan tersebut termasuk yang paling lama dibersihkan.

Adapun Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan pembersihan karena adanya laporan Ketua Yayasan Bunda Milenial Sisca Rumondor.

Kegiatan bersih-bersih turut dibantu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), warga, dan sejumlah relawan.

Proses pembersihan Gatot mengatakan bahwa seluruh rumah dibersihkan dalam satu hari.

"Yang dibersihkan (mencakup) tembok, plafon rumah, lantai, dan sampai ke halaman depan. (Seluruh) lantai bawah dan lantai atas," ujar dia.

Pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan air melalui selang yang dibawa petugas damkar.

"Disemprot, digosok, dan dibilas dengan disemprot kembali," kata Gatot.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas