Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Struktur Batu Bata Kuno Ditemukan di Klaten, Diduga Peninggalan Jaman Mataram Kuno 1.000 Tahun Lalu

Sawah di wilayah itu biasanya dibajak secara manual dengan menggunakan cangkul sehingga warga tak pernah mengetahui adanya struktur bata

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Struktur Batu Bata Kuno Ditemukan di Klaten, Diduga Peninggalan Jaman Mataram Kuno 1.000 Tahun Lalu
surya/didik mashudi
ILUSTRASI - Tumpukan batu bata kuno yang diduga bekas bangunan candi 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Almurfi Syofyan

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Struktur batu bata kuno yang tersusun menyerupai pondasi ditemukan di lahan persawahan Desa Nglumbang Dungik, Soropaten, Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (8/1/2023)

Joko Warsito, warga setempat yang  menemukan saat membajak menggunakan mesin traktor.

"Temuannya itu Senin (2/1/2023), saat itu adik saya Joko Warsito sedang membajak sawah di pagi hari.

Terus bajaknya nyangkut di batu bata kuno itu," ujar Ketua Kelompok Pelestari Cagar Budaya Nglumbang Dungik, Agus Purwonugroho pada Tribunjogja.com , Minggu (8/1/2023).

Sawah di wilayah itu biasanya dibajak secara manual dengan menggunakan cangkul sehingga warga tak pernah mengetahui adanya struktur bata tertimbun di area persawahan itu.

Baca juga: Scania Kenalkan Truk Listrik Tipe Traktor dan Rigid, Diproduksi Massal Mulai 2023

Namun, penggarapan sawah kali ini, warga membajaknya dengan menggunakan mesin traktor sehingga ditemukan struktur bata kuno tersebut.

Berita Rekomendasi

"Saat bata itu ditemukan, dia beri tahu saya. Itu luasan sawahnya sangat kecil cuma sekitar 4x6 meter. Kalau struktur yang ditemukan luasan sekitar 3x4 meter," ucapnya.

Agus  mengatakan, pernah ditemukan beberapa serpihan objek diduga cagar budaya (ODCB) dan saat ini masih dirawat oleh Kelompok Pelestari Cagar Budaya Nglumbang Dungik secara manual di sekretariat.

Sementara itu, Humas Komunitas Pegiat Cagar Budaya (KPCB) Klaten , Hari Wahyudi menyampaikan bahwa pihaknya sudah sudah melakukan pengecekan temuan itu pada Jumat (6/1/2023).

Selain melakukan pengecekan, pihaknya juga melakukan pembersihan manual dan pengukuran temuan struktur bata kuno tersebut.

"Setelah kami lihat benar ada tatanan bata, kami juga minta agar kegiatan traktor diminta disetop dulu dan Jumat bersih-bersih manual," ucapnya.


Menurutnya, struktur bata kuno itu dengan orientasi timur-barat sekitar 3 meter dan orientasi utara-selatan ukuran 3,8 meter.

"Kami saat itu lakukan penggalian di pinggir struktur agar air tidak menggenangi bagian bata," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas