Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terjadi 4 Kali Gempa Susulan Pasca Gempa Magnitudo 7,5 di Maluku, Peringatan Dini Tsunami Berakhir

BMKG menyatakan sudah ada empat kali gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama mengguncang.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terjadi 4 Kali Gempa Susulan Pasca Gempa Magnitudo 7,5 di Maluku, Peringatan Dini Tsunami Berakhir
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Gempabumi berkekuatan Magnitudo 7,6 mengguncang Maluku, Selasa (10/1/2023) dada pukul 00.47 WIB, dini hari. Gempa mengakibatkan puluhan bangunan dan sejumlah rumah warga di Maluku dilaporkan mengalami kerusakan yang cukup parah. BMKG menyatakan sudah ada empat kali gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama mengguncang. "BNPB menerima laporan visual kerusakan rumah dan bangunan masyarakat akibat gempa M7,6 di Maluku Barat Daya," ujar Plt. Kapusdatinkom Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari melalui keterangan resminya, Selasa (10/1/2023). //HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa bumi yang mengguncang Maluku, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (10/1/2023).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang disiaran Kompas TV.

Ia menjelaskan, sudah ada empat kali gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama mengguncang.

Hingga pukul 03.00 WIB, 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) memiliki magnitudo M5,5; M4,8; M4,5 dan M4,1.

Baca juga: Gempa Maluku Turut Dirasakan di Papua Barat: Warga Berhamburan ke Tempat Lebih Tinggi

"Peringatan dini tsunami akibat gempa Laut Banda M7,9 dinyatakan telah berakhir pada pukul 03.43 WIB," ujar Dwikorita.

Diketahui, gempa terjadi pada pukul 00.47.34 WIB di wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku.

Berita Rekomendasi

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki, daerah Dobo, Tiakur, Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang, Ambon dan Piru.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pasca-gempa yang mengguncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku, Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa di Maluku ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,5 (sebelumnya M 7,9).

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 7,9 yang Guncang Maluku, Dirasakan hingga Sorong

Episenter gempa di Maluku terletak pada koordinat 7,37 derajat LS ; 130,23 derajat BT.

Gempa Maluku dini hari tadi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan analisis lengkap tentang gempa di Maluku dini hari tadi.

Jenis dan Mekanisme Gempa di Maluku :

Daryono menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkapnya kepada Tribunnews, Selasa.

Gempa Susulan :

Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Dengan magnitude terbesar M 5,5 dan terkecil M 4,1," ujar Daryono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas