Terjadi 4 Kali Gempa Susulan Pasca Gempa Magnitudo 7,5 di Maluku, Peringatan Dini Tsunami Berakhir
BMKG menyatakan sudah ada empat kali gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama mengguncang.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa bumi yang mengguncang Maluku, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (10/1/2023).
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers yang disiaran Kompas TV.
Ia menjelaskan, sudah ada empat kali gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama mengguncang.
Hingga pukul 03.00 WIB, 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) memiliki magnitudo M5,5; M4,8; M4,5 dan M4,1.
Baca juga: Gempa Maluku Turut Dirasakan di Papua Barat: Warga Berhamburan ke Tempat Lebih Tinggi
"Peringatan dini tsunami akibat gempa Laut Banda M7,9 dinyatakan telah berakhir pada pukul 03.43 WIB," ujar Dwikorita.
Diketahui, gempa terjadi pada pukul 00.47.34 WIB di wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS ; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki, daerah Dobo, Tiakur, Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang, Ambon dan Piru.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pasca-gempa yang mengguncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku, Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa di Maluku ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,5 (sebelumnya M 7,9).
Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 7,9 yang Guncang Maluku, Dirasakan hingga Sorong
Episenter gempa di Maluku terletak pada koordinat 7,37 derajat LS ; 130,23 derajat BT.
Gempa Maluku dini hari tadi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan analisis lengkap tentang gempa di Maluku dini hari tadi.
Jenis dan Mekanisme Gempa di Maluku :
Daryono menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ungkapnya kepada Tribunnews, Selasa.
Gempa Susulan :
Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Dengan magnitude terbesar M 5,5 dan terkecil M 4,1," ujar Daryono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.