Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Terbaru Dugaan Perselingkuhan dan Pencabulan Santriwati di Jember, Kiai FM Diperiksa Polisi

Berikut ini kabar terbaru soal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh pondok pesantren di Jember.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kabar Terbaru Dugaan Perselingkuhan dan Pencabulan Santriwati di Jember, Kiai FM Diperiksa Polisi
Tribunnews.com/net
Ilustrasi selingkuh - Berikut ini kabar terbaru soal kasus dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh pondok pesantren di Jember. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal kasus dugaan perselingkuhan dan pencabulan yang dilakukan pengasuh pondok pesantren di Jember, Jawa Timur kepada sejumlah santriwati.

Pengasuh Pondok Pesantran Al-Djalil, Kiai FM, memenuhi panggilan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, Jawa Timur, Kamis (12/1/2023).

Ia datang ke Mapolres Jember terkait kasus tindakan asusila yang dilaporkan istrinya beberapa waktu yang lalu.

FM datang ke Polres Jember bersama Andy C Putra, kuasa hukumnya.

Selain FM, pihak kepolisian juga memeriksa tiga santriwati.

"Agenda hari ini pemeriksaan terhadap empat orang saksi, satu Kiai FM dan tiga orang santriwati," ujarnya seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Baca juga: Polisi Periksa Pengasuh Ponpes di Jember yang Diduga Berbuat Asusila, 3 Santriwati juga Dipanggil

Diketahui, FM menghadiri pemeriksaan tersebut setelah polisi mengirimkan surat panggilan yang ketiga.

Berita Rekomendasi

Belasan Santriwati Jalani Visum

Sebelumnya, belasan santriwati Pondok Pesantren Al-Djalil 2, Kabupaten Jember, Jawa Timur jalani visum di RS dr. Soebandi.

Visum dilakukan buntut dari laporan dugaan pencabulan dan perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang pengasuh di Ponpes Al-Djalil 2.

"Ada sekitar 15 orang santriwati yang divisum," ungkap Iptu Dyah Vitasari selaku Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember, Senin (9/1/2023).

Diketahui, FM, merupakan seorang pengasuh Ponpes Al-Djalil.

Ia dilaporkan istrinya, HA, terkait perbuatan pencabulan yang dilakukan ke santriwati.

Mengutip TribunMadura.com, HA menyebut suaminya yang merupakan kyai berbuat mesum dengan santriwati saat tengah malam.

"Ada santri itu mendobrak pintu suami saya, dan ternyata betul ada ustadzahnya (masih santrinya juga), lalu ustadzahnya itu disuruh keluar dari pintu satunya, karena di kamar tersebut ada dua pintu," ujar HA saat diwawancarai di ruang PPA Satreskrim Polres Jember, Kamis (5/1/2023).

Setelah mendapat laporan tersebut, IPTU Dyah meminta pelapor mendatangkan para saksi.

Baca juga: Dituduh Selingkuh dengan Pemilik Travel, Kiwil Beri Klarifikasi: sebagai Rekan Kerja Aja

Ilustrasi perselingkuhan.
Ilustrasi perselingkuhan. (IMCNews.ID)

"Ini masih saya suruh bawa santri-santri yang mungkin pernah menjadi korban," kata Dyah.

Kata PBNU

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang menyebutkan, orang tua harus selektif dalam memilih pondok tempat anaknya menjadi santri.

Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta untuk para orang tua berhati-hati dalam memilih pondok pesantren.

Hal tersebut dilakukan karena banyak kasus pencabulan anak yang diduga dilakukan oleh oknum pengasuh pondok pesantren.

"Saya prihatin masih saja ada kasus pencabulan santri. Kemarin saya mendengar ada lagi kasus pencabulan santri kali ini di Jember," kata Gus Ipul, Jumat (6/1/2023).

Terlebih, banyak pesantren yang memiliki latar belakang pengasuh yang berbeda-beda.

“Masyarakat harus berhati-hati menempatkan di pesantren. Sekarang ini memang banyak pesantren dengan macam-macam latar belakang pengasuhnya. Tidak semuanya sama,” lanjutnya.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)(TribunMadura.com, Galih Lintartika/Aqwamit Torik)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas