Bupati Morowali Utara Sebut Kericuhan di PT GNI Karena TKA Diserang Duluan, 17 Orang Jadi Tersangka
Bupati meminta polisi segera memulihkan situasi keamanan yang selama ini berjalan kondusif agar industri di PT GNI kembali berjalan normal
Editor: Erik S
Delis juga meminta masyarakat luas tidak terpancing isu-isu tidak benar yang mengancam keamanan warga.
Pihaknya telah memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morut untuk mengumpulkan ormas-ormas agar memiliki kesatuan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa ini.
Bantah imbas keberadaan tenaga kerja asing
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan keprihatinan atas unjuk rasa yang berakhir aksi anarkis di lokasi PT GNI.
Menteri Ida membantah kerusuhan tersebut disebabkan keberadaan tenaga kerja asing (TKA).
"Kemnaker sangat prihatin dan ikut berduka atas aksi anarkis yang menyebabkan korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujar Ida Fauziyah dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Ida Fauziyah menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengetahui penyebab terjadinya aksi anarkis.
"Kami secara intensif terus koordinasi dengan Disnaker provinsi Sulawesi Tengah dan Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan meminta kedua pihak yakni perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan PT GNI segera melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan," ujarnya.
Baca juga: Bentrokan Maut di PT GNI Morowali Utara, Polisi Tangkap 69 Orang, Berawal dari Aksi Unjuk Rasa
Ida Fauziyah mengungkapkan dari informasi yang dihimpun, kericuhan disebabkan terkait permasalahan ketenagakerjaan yang dituntut oleh perwakilan SPN.
Di antaranya tuntutan soal K3, pengupahan dan PHK.
Sehingga anggapan bahwa kerusuhan ini dipicu oleh keberadaan tenaga kerja asing tidaklah benar.
"Sebagian tuntutan pekerja telah diterima dan akan dipenuhi perusahaan. Namun kami tetap melakukan penelusuran, mediasi, dan pemeriksaan bersama Disnaker setempat," ujarnya.
Atas insiden tersebut, Kemnaker akan menurunkan tim investigasi dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI.
"Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi. Termasuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa," kata Ida Fauziyah.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul KECAM Aksi Anarkis di PT GNI, Bupati Morut Bantah Kerusuhan Dipicu Penganiayaan TKA