Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bupati Morowali Utara Sebut Kericuhan di PT GNI Karena TKA Diserang Duluan, 17 Orang Jadi Tersangka

Bupati meminta polisi segera memulihkan situasi keamanan yang selama ini berjalan kondusif agar industri di PT GNI kembali berjalan normal

Editor: Erik S
zoom-in Bupati Morowali Utara Sebut Kericuhan di PT GNI Karena TKA Diserang Duluan, 17 Orang Jadi Tersangka
handover
Sedikitnya dua orang tewas dalam bentrok antarburuh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi akhirnya buka suara terkait ricuh yang terjadi di PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, pada Sabtu (14/1/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, MOROWALI UTARA- Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi mengecam keras kericuhan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, pada Sabtu (14/1/2023).

"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditenggarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," kata Delis usai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi di kediaman Kapolda Sulteng di Kota Palu, Minggu (15/1/2023) siang.

Baca juga: Menteri Ketenagakerjaan Bantah Kerusuhan di PT GNI Disebabkan oleh Keberadaan Tenaga Kerja Asing

Delis Julkarson Hehi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran kepolisian dan aparat keamanan lainnya menangani secara hukum para perusuh dalam kejadian tersebut.

Delis Julkarson Hehi juga meminta polisi segera memulihkan situasi keamanan yang selama ini berjalan kondusif agar industri di PT GNI kembali berjalan normal.

Bupati Delis menduga kerusuhan ini dipicu oleh provokator dari luar kepentingan mensejahterakan karyawan dan keberlangsungan industri nikel dengan membawa agenda-agenda mereka.

"Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut, dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Bupati Morut Delis juga membantah isu-isu yang disebarkan para provokator bahwa kerusuhan yang ditandai perusakan, pembakaran dan penjarahan tersebut dipicu oleh penganiayaan oleh oknum Tenaga Kerja Asing (TKA) terhadap Tenaga Kerja Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pengrusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI," ujar Delis lagi.

Baca juga: Presiden Partai Buruh Said Iqbal Soal Rusuh di PT GNI: TKA China Kalau Memerintah itu Pakai Kaki

Bupati Delis kini memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk mengumpulkan ormas-ormas untuk menyatukan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa tersebut.

Bupati Delis juga meminta Camat Petasia Timur dan para kepala desa mengumpulkan warganya memberikan pengarahan agar tidak terpancing dengan provokasi-provokasi yang dilakukan oknum-oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan serta situasi harmonis yang telah terjalin di masyarakat selama ini.

Diketahui kerusuhan yang terjadi di lingkungan PT GNI tersebut menelan korban jiwa, serta kerugian material yang cukup besar.

Dilaporkan pula terjadi penjarahan di asrama putri TKI serta pembakaran aset-aset perusahaan.

Sekitar 70 orang telah ditahan kepolisian untuk mengusut tuntas aksi anarkis tersebut.

Sementara itu, Direktur Intelkam Polda Sulteng dan Sekda Morut Musda Guntur yang didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Morut Buharman Lambuli pun melakukan pertemuan dengan manajemen PT. GNI untuk membahas berbagai hal terkait kerusuhan tersebut.

Baca juga: Dua Pekerjanya Tewas di Insiden Kerusuhan Pabrik, PT GNI Akan Lakukan Investigasi

Pertemuan ini dihadiri oleh Kapolres Morut dan Dandim Morowali dan Morowali Utara.

Kasatpol PP Morut Buharman Lambuli mengatakan bahwa hingga hari Minggu (15/1/2023) siang, situasi di sekitar PT GNI sudanh cukup kondusif.

Namun semua pihak masih berjaga-jaga untuk mencegah terulangnya peristiwa sebelumnya.

17 orang jadi tersangka

17 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ditetapkan tersangka dalam peristiwa bentrokan di PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Para tersangka itu diduga sebagai provokator bentrokan yang mengakibatkan dua orang tewas dan kerusakan fasilitas perusahaan.

Baca juga: Dua Pekerjanya Tewas di Insiden Kerusuhan Pabrik, PT GNI Akan Lakukan Investigasi

"Sampai dengan saat ini ada 71 orang yang diamankan, 33 orang telah dilakukan pemeriksaan di mana 17 di antaranya telah ditetapkan tersangka perusakan, 16 orang lainnya diminta wajib lapor," ungkap Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto dikutip dari Kompas.com, pada Senin (16/01/2023).

Dua korban tewas

Didik melanjutkan, dari hasil perkembangan penyelidikan, dua korban tewas dalam bentrokan itu berinisial XE (30) warga negara China dan MS (19) warga Parepare, Sulawesi Selatan.

Pasca-bentrokan, aparat gabungan meningkatkan pengamanan untuk mengendalikan kondisi dan situasi, khususnya di titik-titik vital.

“Memang betul, saat terjadi bentrokan di PT GNI teridentifikasi ada dua orang korban meninggal dunia, hingga saat ini, situasi di lokasi kejadian relatif aman dan terkendali. Personel TNI-Polri melakukan pengamanan di lokasi-lokasi strategis PT GNI, seperti jalan keluar masuk perusahaan, smelter, dan tempat jeti atau dermaga,” kata dia.

Bupati tuding ada provokator

Sementara itu, Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkasson Hehi menuding ada provokator di balik bentrokan berdarah di PT GNI.

Baca juga: Bentrokan Pekerja Berujung Maut di PT GNI, Said Iqbal: K3-nya Sangat Buruk

"Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain," kata Delis dikutip.

Delis juga meminta masyarakat luas tidak terpancing isu-isu tidak benar yang mengancam keamanan warga.

Pihaknya telah memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morut untuk mengumpulkan ormas-ormas agar memiliki kesatuan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa ini.

Bantah imbas keberadaan tenaga kerja asing

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan keprihatinan atas unjuk rasa yang berakhir aksi anarkis di lokasi PT GNI.

Menteri Ida membantah kerusuhan tersebut disebabkan keberadaan tenaga kerja asing (TKA).

"Kemnaker sangat prihatin dan ikut berduka atas aksi anarkis yang menyebabkan korban jiwa dalam kejadian tersebut," ujar Ida Fauziyah dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).

Ida Fauziyah menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan Disnaker Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengetahui penyebab terjadinya aksi anarkis. 

"Kami secara intensif terus koordinasi dengan Disnaker provinsi Sulawesi Tengah dan Disnaker Kabupaten Morowali Utara dan meminta kedua pihak yakni perwakilan Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan PT GNI segera melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan," ujarnya.  

Baca juga: Bentrokan Maut di PT GNI Morowali Utara, Polisi Tangkap 69 Orang, Berawal dari Aksi Unjuk Rasa

Ida Fauziyah mengungkapkan dari informasi yang dihimpun, kericuhan disebabkan terkait permasalahan ketenagakerjaan yang dituntut oleh perwakilan SPN. 

Di antaranya tuntutan soal K3, pengupahan dan PHK.

Sehingga anggapan bahwa kerusuhan ini dipicu oleh keberadaan tenaga kerja asing tidaklah benar.

"Sebagian tuntutan pekerja telah diterima dan akan dipenuhi perusahaan. Namun kami tetap melakukan penelusuran, mediasi, dan pemeriksaan bersama Disnaker setempat," ujarnya.  

Atas insiden tersebut, Kemnaker akan menurunkan tim investigasi dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI.

"Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi. Termasuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa," kata Ida Fauziyah. 

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul KECAM Aksi Anarkis di PT GNI, Bupati Morut Bantah Kerusuhan Dipicu Penganiayaan TKA

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas