Ketua DPRD Kabupaten Paser Ungkap Masih Terkendalanya Pembangunan Infrastruktur di Daerah
sejumlah permasalahan mendasar masih ada di Kabupaten Paser, di antaranya terkait dengan infrastruktur dan jaringan komunikasi
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Paser merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Penajam Paser yang nantinya menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN.
Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi menuturkan bahwa wilayah yang dipimpinnya ini akan menjadi daerah penyangga IKN.
Hal itu disampaikannya dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Minggu (15/1/2023).
Baca juga: Ketua DPRD Cerita Senangnya Warga Kabupaten Paser, Tak Pernah Bermimpi Bisa Dianugerahi IKN
Kendati demikian, sejumlah permasalahan mendasar masih ada di Kabupaten Paser, di antaranya terkait dengan infrastruktur dan jaringan komunikasi.
“Masih ada persoalan-persoalan clasic yang memang basic sebenarnya masih belum disentuh di Kabupaten Paser ini terkait dengan masalah infrastruktur dan jaringan komunikasi,” kata Hendra Wahyudi.
Ia mengatakan infrastruktur di Kabupaten Paser hingga saat ini masih sangat minim. Hal itu juga ditambah dengan minimnya anggaran pemerintah untuk membangun daerah tersebut.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan bahwa Kabupaten Paser memiliki wilayah yang luas serta kontur daerah yang beragam dari pesisir ke pedalaman.
Sehingga perlu akomodasi yang cukup untuk membangun kabupaten yang nantinya akan menjadi penyangga IKN ini. Terlebih lagi, wilayah seluas 11.600 km persegi ini memiliki 139 desa dari 10 kecamatan.
Di sisi lain, pembangunan jaringan komunikasi di Kabupaten Paser pun masih belum maksimal. Padahal, perkembangan jaringan komunikasi sangat berpengaruh untuk pengembangan Sumber Daya Manuisa atau SDM, khususnya di wilayah tersebut.
“Karena dengan daerah yang cukup luas kemudian dengan anggaran terbatas dan SDM yang masih belum mumpuni. Artinya ini memang menjadi kendala-kendala kita,” kata Hendra.
“Sekarang ya saya anggap jaringan komunikasi ini sebagai kebutuhan dasar selain air dan listrik. Jaringan komunikasi ini sangat penting. Apalagi pendidikan sekarang sudah lewat jaringan komunikasinya, internet,” lanjutnya.
Ia pun berharap dengan adanya IKN di Kalimantan Timur nantinya akan turut mendorong perkembangan di wilayah Kabupaten Paser.
Selain itu, Kabupaten Paser juga akan membangun bandar udara atau bandara perintis untuk memaksimalkan transportasi di wilayah tersebut.
Baca juga: Gandeng Pemkab Penajam Paser Utara, KIP Siap Layani Port & Logistics di Wilayah Ibu Kota Nusantara
“Ini tentunya harapannya kedepan paser punya universitas negeri yang benar-benar unggulan, sebagai pemasok SDM,” ucapnya.
“Dengan adanya IKN, dengan adanya bandara perintis di sana, ini tentunya untuk mengundang para pioner-pioner yang nanti bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Kabupaten Paser,” sambung Hendra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.