2.963 Pekerja PT GNI Kembali Bekerja Hari Ini Setelah Bentrokan yang Tewaskan 2 Orang
Setelah dilanda kerusuhan yang menewaskan orang, 2.963 karyawan PT GNI kembali bekerja hari ini.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALU - TNI-Polri mengawasi operasi PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) didi Desa Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Selasa (17/1/2023).
Setelah dilanda kerusuhan yang menewaskan orang, 2.963 karyawan PT GNI kembali bekerja hari ini.
Baca juga: Komisi III DPR akan Kunjungi PT GNI Morowali, Lokasi Bentrokan yang Tewaskan 2 Pekerja
Tenaga kerja asing yang mayoritas kewarganegaraan China kembali berbaur dan menyatu dengan pekerja Indonesia untuk bersama secara harmonis melaksanakan aktivitas sesuai bidang pekerjaan masing-masing.
“Karyawan PT GNI hari ini mulai kembali bekerja, jumlah karyawan yang bekerja 2.963 karyawan terdiri dari 350 TKA dan 2.613 TKI,” ujar Kombes Polisi Didik Supranoto Kabidhumas Polda Sulteng melalui rilis tertulisnya.
Didik menyebut, sebanyak 709 personel TNI-Polri bersiaga guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan kepada keryawan.
Personel TNI-Polri disiagakan di sejumlah pos, mess karyawan TKA dan Kantor PT GNI.
Baca juga: Kapolri Pastikan PT GNI Hari Ini Kembali Beroperasi Pasca Bentrokan Antar Karyawan
Sebelumnya, keributan Buruh PT GNI Ribut hingga menewaskan dua tenaga kerja.
Keduanya dari tenaga kerja Indonesia asal Sulawesi Selatan dan satu lagi tenaga kerja asing asal China.
Selain itu, sejumlah fasilitas yang ada di dalam kawasan perusahaan tambang nikel itu dirusak dan dibakar massa.
Baca juga: Bentrokan Pekerja di PT GNI Morowali Disebut Karena Pembangunan Salah Sasaran
Dari peristiwa itu, polisi menetapkan 17 tersangka, 16 di antaranya diganjar wajib lapor.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kembali Bekerja, 2.963 Pekerja TKA dan TKI di PT GNI Jaga Harmonisasi