Bocah 11 Tahun Asal Tangerang Diculik Saat Memulung: Korban Berhasil Selamat dengan Cara Ini
R (11) bocah asal Kota Tangerang, Banten diculik saat memulung barang bekas
Editor: Erik S
Namun bukannya berangkat menuju tempat tujuan, R justru dibawa oleh pelaku berputar-putar ke berbagai tempat, mulai dari Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang, Monas, Jakarta Pusat, hingga ke kawasan Bogor, Jawa Barat.
"Saya awalnya lagi nyari rongsokan sama teman-teman, terus ada orang datang minta bantuan dan dijanjiin mau dikasih uang Rp 150 ribu," ujar R kepada Wartakotalive.com.
"Awalnya dia bilang cuma ke Modernland, tapi taunya saya dibawa ke Masjid Al-Azhom, Monas, sampai ke Bogor," sambungnya.
Saat dibawa ke lokasi pertama yakni Masjid Raya Al-Azhom, R diancam oleh pelaku agar mengikuti perkataannya dan tidak berteriak meminta tolong ataupun menangis.
Takut dengan ancaman tersebut, R pun mengangguk turut kepada si pelaku penculikan. Hal itu terjadi, sampai ia dibawa ke kawasan Khusus Ibukota DKI Jakarta.
"Dia ancam saya supaya jangan teriak, karena takut saya jadinya diam saja enggak berani membantah," kata dia.
Baca juga: Terungkap, Ada Motif Hasrat Seksual di Balik Aksi Iwan Sumarno Culik Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari
Hingga akhirnya saat tengah berada di wilayah Rumpin, Bogor, R memberanikan diri pada Senin (16/1/2023) dinihari, sekira pukul 00.30 WIB.
Saat itu, pelaku penculikan mengaku hendak buar air kecil dan meminta R duduk manis di sepeda motor miliknya.
Namun ternyata, R melihat bahwa pelaku tidak demikian, melainkan menelepon seseorang melalui telepon seluler.
Mengetahui ia tidak dipantau di tambah kondisi gelapnya malam, R memutuskan untuk lari dari penculik dan bersembunyi di salah satu warung.
Warung tersebut berada di seberang jalan yang berlawanan saat R dibawa oleh pelaku.
Baca juga: Terungkap, Ada Motif Hasrat Seksual di Balik Aksi Iwan Sumarno Culik Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari
Benar saja, tidak lama kemudian pelaku penculikan kembali ke sepeda motor miliknya dan menemukan R tidak berada lagi disana.
"Saya bisa kabur dari penculik itu waktu di Bogor, dia (penculik) bilang mau pipis dan saya disuruh tunggu, tapi ternyata dia itu teleponan bukan pipis. Saat itu saya beranikan diri buat turun dari motor dan kabur terus ngumpet di warung pinggir jalan," ungkapnya.
"Saya bilang ke yang punya warung buat numpang ngumpet, yang punya warung jawab iya-iya doang, karena lagi ada yang beli," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.