Wowon Si Pembunuh Berantai Aktif di Lingkungan Masyarakat, Tetangga: Tak Ada yang Mencurigakan
Warga di sekitar rumah Wowon dan Solihin dibikin geger setelah tim forensik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemukan mayat saat melakukan penggalian
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Selama ini, warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur mengenal Wowon Erawan sebagai sosok yang ramah serta baik.
Bahkan, Wowon sering mengikuti acara keagaaman di sekitar rumahnya.
Tidak hanya itu, Wowon laki-laki berusia sekitar 60 tahun tersebut pun dikenal telaten dan rajin.
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi, Wowon Pakai Tangan Mertua Bunuh TKW yang Tagih Kekayaan
Dia juga memperbaiki rumahnya sendiri.
"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan. Kesibukan keseharianya dia bekerja di tempat penggilingan beras," kata Yuyun Mulyani (62) tetangga Wowon di Kampung Babakan Mande RT 02/05.
Selain itu, Wowon hampir setiap pagi sering mengantarkan anak pertamanya pergi ke sekolah.
Setelah itu dia diam di rumah lalu menyiram tanaman di depan rumahnya.
"Kalau ada kegiatan masyarakat dia ikut, termasuk kegiatan keagaman seperti tahlil dia suka datang," tutur Yuyun.
Baca juga: Tiga Istri Wowon yang Tewas Dibunuh Dua Diantaranya Ibu dan Anak, Dihabisi di Dua Lokasi Berbeda
Sementara Solihin tersangka lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan berantai dikenal sebagai penjual es cincau di Bekasi. Dia jarang berada di rumahnya.
Solihin pulang ke rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, setiap satu minggu sekali.
Dia sering diam di rumahnya.
"Paling dia pergi ke masjid untuk menunaikan salat berjemaah," katanya. Yuyun.
Warga di sekitar rumah Wowon dan Solihin dibikin geger setelah tim forensik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemukan mayat saat melakukan penggalian.
Penggalian dilakukan di area rumah Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).