Yeni Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kabur ke Luar Negeri Jadi TKW setelah Hampir Dibunuh
Polisi mengatakan terdapat korban yang selamat dari pembunuhan berantai Wowon cs.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tenaga kerja wanita (TKW), Yeni, hampir menjadi korban pembunuhan berantai oleh Wowon cs.
Wowon Erawan alias Aki bersama Solihin alias Duloh dan M Dede Solehuddin, melakukan pembunuhan berantai yang menewaskan sembilan orang.
Di Bekasi, Jawa Barat, Wowon cs meracuni Ai Maimunah (40), Abdul Muiz (20), M Riswandi (16), dan Neng Ayu (5), menggunakan kopi yang dicampur pestisida.
Dari kasus ini, lalu terungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs di Cianjur dan Garut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan ada satu target yang lolos dari pembunuhan para pelaku.
Korban tersebut adalah Yeni yang merupakan anggota keluarga dari tersangka.
Kepada penyidik, Yeni mengaku hendak dibunuh karena mengetahui pembunuhan berantai yang dilakukan para pelaku di Cianjur.
"Kami temukan fakta baru, ada korban lain sebelum TKP Bekasi."
"Kami dapatkan kesaksian dari salah satu keluarga tersangka," kata Hengki di Cianjur, Jumat (20/1/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Saksi Pergi ke Luar Negeri
Hengki menjelaskan, korban akhirnya pergi ke luar negeri untuk menjadi TKW.
"Saya juga hampir dibunuh dan melarikan diri kemudian jadi TKW," ucap Hengki menirukan perkataan Yeni, Jumat, dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Bekasi Terungkap dari Rintihan Korban Seperti Kesurupan
Seorang TKW Tewas
Sementara itu, terkuak identitas korban pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs.
Korban itu adalah Siti, TKW yang hartanya dijanjikan Wowon cs akan digandakan.
Siti tewas dibunuh akibat menagih janji kepada Wowon cs.
Saat itu, Siti disuruh mengambil uang di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kemudian berkelanjutan terkait juga dengan identitas yang dihanyutkan ke laut ya, itu atas nama Siti juga, yang untuk Garut," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat.
"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian Wowon bilang 'ambilnya di Mataram'," terangnya.
Baca juga: Setelah Istri ke-5 Meninggal Dicekik Duloh, Tersangka Pembunuhan Berantai Wowon Nikahi Anak Tirinya
Sebagai informasi, Wowon cs mengincar para TKW untuk melakukan penipuan.
Pelaku mengaku memiliki kemampuan supranatural yang dapat melipatgandakan harta dan memberikan kesuksesan.
Namun, hal ini hanyalah bualan pelaku untuk mendapatkan uang kiriman dari para korban.
"Kami temukan fakta baru lagi, ternyata Dede kumpulin dana dari TKW di luar negeri."
"Para saksi (korban penipuan) dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan ada rumah bagus, penggandaan uang," kata Hengki, Jumat.
Di sisi lain, kasus pembunuhan berantai ini terungkap dari sekeluarga yang ditemukan tewas di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Korban tewas di Bekasi yakni Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21), dan Muhammad Riswandi (20).
Ketiganya sempat diduga tewas karena keracunan.
Lalu, polisi memastikan sekeluarga di Bantar Gebang, Bekasi, itu merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.
Sementara, total ada sembilan orang yang tewas di tangan Wowon cs.
Korban terbagi di tiga lokasi yakni tiga di Bekasi, empat di Cianjur, satu di Garut, dan satu korban lainnya masih dicari.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)
Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur