Fakta Nono Anak SD Juara Dunia Matematika, Sempat Gagal Juara 1 karena Listrik Mati & Internet Lemot
Berikut fakta-fakta Nono, anak SD juara dunia matematika asal Kupang. Ternyata pernah gagal juara satu gegara listrik mati dan internet lemot.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNNEWS.COM - Seorang anak SD asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, bernama Nono menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Hal ini dikarenakan bocah bernama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay itu menjuarai lomba matematika tingkat dunia.
Perjuangan Nono meraih prestasi itu memang berat dan penuh tantangan.
Ia sempat gagal raih juara satu gegara listrik mati dan jaringan internet di daerahnya lemot.
Berikut fakta-fakta Nono, anak SD juara dunia matematika asal Kupang dihimpun Tribunnews.com, Minggu (22/1/2023):
Viral di media sosial
Baca juga: Profil Nono, Murid SD dari Pedalaman NTT Juara Matematika Sedunia
Kabar prestasi yang diperoleh Nono diketahui banyak orang karena viral.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, unggahan berisi informasi soal Nono diposting oleh sejumlah akun Instagram, seperti @undercover.id.
Akun ini mengunggah foto Nono saat membawa tropy juara.
"Siswa SD NTT Sabet Juara 1 Matematika, Kalahkan 7.000 Peserta se-Dunia," tulis @undercover.id dalam keteragan foto.
Hingga sekarang, unggahan sudah mendapatkan like sebanyak 20 ribu kali.
Ratusan warganet turut meramaikannya dengan berbagai komentarnya.
Termasuk memberikan ucapan selamat kepada Nono dan ikut bangga dengan prestasi bocah kelas 2 SD itu.
Nono sendiri sebelumnya mengikuti kompetisi matematika International Abacus World Competition 2022
Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh murid Abacus Brain Gym di seluruh dunia.
Nono berhasil berada di posisi pertama, sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar dan ketiga dari USA.
Baca juga: Viral Video Satpam Traktir Es Krim ke Dua Pengamen Anak di Sebuah Gerai Es Krim, Bikin Terharu
Sempat gagal juara 1
Ibu Nono, Nuryati Seran membeberkan perjuangan putra tercintanya itu.
Nono diketahui sudah mengikuti kompetisi matematika Abacus Bain Gym sebanyak dua kali.
Pertama pada tahun 2021 dimana Nono meraih juara ketiga.
Menurut Nuryati, ketika itu Nono dipastikan bisa juara satu seandainya tidak mengalami kendala teknis.
Saat Nono mengerjakan soal lomba secara daring, tiba-tiba listrik padam.
Masalah ditambah dengan kondisi internet di tempat tinggal Nono lemot.
"Itu malam, Nono sibuk kerjakan soal, namun saat batas akhir pengumpulan listrik padam dan jaringan juga tidak bagus, maka Nono sangat tegang dan langsung histeris," terang Nuryati, dikutip dari TribunFlores.com.
Nuryati melanjutkan ceritanya, di tahun 2022, Nono kembali mengikuti kompetisi matematika Abacus Bain Gym.
Kali ini Nono berhasil menyabet juara satu dengan mengalahkan ribuan peserta lainnya di seluruh dunia.
"Atas prestasi itu, Nono mendapatkan piala, sertifikat dan uang tunai sebesar 200 dolar USA," tegas Nuryati.
Baca juga: Viral Siswa Lakukan Dance Sport, Dewan Pakar FSGI: Semestinya Dijadikan Keunggulan Ekstrakurikuler
Kunci sukses Nono
Nuryati membeberkan kunci sukses Nono menjadi juara lomba matematika tingkat dunia berkat belajar dengan metode matematika gampang, asik dan menyenangkan (gasing).
Awalnya metode ini Nuryati dapatkan dari pelatihan di Tangerang-Jakarta selama dua bulan.
Lalu ia mengajarkan ke anaknya dengan menggunakan fasilitas milik Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR).
Nuryati terkejut Nono bisa menggunakan metode gasing dengan baik.
"Jujur, selama ini saya dampingi dia dalam mengajar matematika. Tapi saya lambat. Saya tidak cepat seperti Nono.
Kalau saya tes dia, saya harus hitung pake kalkulator. Dia bisa menghitung cepat dalam kalkulasi bagi," urai Nuryati.
Terakhir Nuryati merasa bahagia sang putra bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Ditambah lagi, Nono juga viral karena prestasinya itu.
"Ada saudara datang bilang ini Nono sudah viral, kami orang tua juga tidak tahu viral dimana, jadi baru satu dua hari ini itu aplikasi diinstal di HP baru kami bisa nonton, sampai-sanpai saya lihat itu Pak Ridwan Kamil yang saya juga tidak tahu dia Gubernur Jawa Barat juga ikut komentar Nono ini," kata Nuryati.
Baca juga: Agnez Mo Bertemu 2 Murid SMPN 1 Ciawi yang Viral karena Jago Dansa, Beri Ucapan Langsung
Cita-cita Nono
Nono mengaku senang bisa belajar matematika dengan metode gasing.
"Nono merasa senang. Saya belajar Matematika Gasing," ujar Nono, dikutip dari Tribunflores.com.
Terlepas dari juara yang ia raih, Nono ternyata memiliki mimpi yang besar.
Ia bercita-cita bisa menciptakan mobil super cepat.
"Saya bercita-cita untuk menjadi tentara dan bisa menciptakan oto (mobil) paling tercepat. Kereta paling tercepat dan pesawat," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunflores.com/Ryan Tapehen/Agustinus Tanggur)