Soal Kapal Wisata yang Tenggelam di Labuan Bajo, Kata Asosiasi Kapal Wisata hingga SAR
Kapal Wisata Tiana Live Board tenggelam di Peraiaran Batu Tiga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Kapal Wisata Tiana Live Board tenggelam di Peraiaran Batu Tiga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapal wisata Tiana tenggelam Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 15.45 Wita dan membawa 19 orang.
Para korban berhasil dievakuasi oleh Basarnas dan Tim SAR gabungan ke Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Mengutip Pos-Kupang.com, Ketua Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Manggarai Barat, Ahyar Abadi menduga insiden ini disebabkan oleh cuaca buruk.
Ahyar mengatakan, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti apa penyebab tenggelamnya kapal Tiana.
"Kami dapat informasi angin dan ombak tiba-tiba datang dan kaptennya tidak bisa kendalikan kapal. Selain itu, konstruksi kapal tinggi sehingga tidaknya bisa menanggung beban kapal beserta seluruh penumpang yang ada," katanya saat ditemui di dermaga Labuan Bajo saat menunggu proses evakuasi penumpang.
Baca juga: Dihantam Gelombang di Labuan Bajo, KLM Tiana Liveboat Tenggelam dan Begini Nasib Belasan Penumpang
Sedangkan Koordinator Pos SAR Manggarai Barat, Edy Suryono mengatakan, kapal Tiana tenggelam akibat dihantam gelombang dan angin kencang.
"Kapal tenggelam karena gelombang disertai angin kencang akhirnya terbaik, terus ada kapal nelayan dan kapal wisata lainnya yang datang menolong," kata Edy Suryono seperti yang diberitakan Pos-Kupang.com.
Ia mengungkapkan, saat itu, kapal Tiana mengangkut 19 orang, 10 di antaranya wisatawan mancanegara.
Lalu, empat wisatawan lokal, satu orang pemandu, dan empat orang kru kapal.
Baca juga: Dihantam Gelombang, Kapal Membawa Belasan Wisatawan Tenggelam di Labuan Bajo
Meski tak menyebabkan korban jiwa, namun sejumlah wisatawan mengalami luka ringan hingga berat.
"Ada satu wisatawan lokal itu alami luka cukup parah di kaki, menurut info karena terkena benda tajam antara kaca atau yang lainnya. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RS Siloam," kata Edy.
Edy juga menceritakan, saat itu, Kapal Tiana sedang melakukan perjalanan hari kedua di sekitar Kawasan Taman Nasional Komodo.
"Sedang trip hari kedua besok baru kembali ke Labuan, sementara untuk rute kami belum tau pasti," ungkapnya.
"Untuk kondisi kapal saat ini sudah tenggelam, untuk upaya evakuasi kami serahkan sepenuhnya kepada pemilik kapal," tutupnya.
Baca juga: Ditinggal Ibu dan Adik Selamanya, Ayu Anjani Akui Sulit Tidur hingga Tak Nafsu Makan
Pernah Tenggelam
Kapal Tiana Liveboat juga pernah tenggelam beberapa bulan yang lalu.
Tepatnya Selasa 28 Juni 2022.
Saat itu, tenggelamnya kapal mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22).
Keduanya merupakan ibu dan adik dari artis Ayu Anjani.
(Tribunnews.com, Renald)(Pos-Kupang.com, Berto Kalu)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.