BPBD Kabupaten Lumajang: Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat Beberapa Hari Terakhir
Suara gemuruh juga terdengar jelas petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur sebanyak enam kali.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Semeru memang mengalami peningkatan beberapa hari terakhir.
Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Update Status Gunung Berapi di Indonesia: Semeru dan Merapi Siaga, 17 Gunung Waspada
Asap membumbung teramati secara visual terjadi sebanyak 13 kali dengan ketinggian kolom abu antara 300 - 800 meter di atas puncak mulai pukul 00.00-18.00 WIB, .
Selain itu, suara gemuruh juga terdengar jelas petugas yang ada di Pos Pantau Gunung Api Semeru di Gunung Sawur sebanyak enam kali.
Sementara, dari aktivitas kegempaan yang terekam seismograf milik PVMBG, tercatat ada beberapa kali gempa letusan dalam 18 jam terakhir dengan amplitudo 10-22 milimeter.
Sampai saat ini status Gunung Semeru masih tetap berada di level III (Siaga).
"Aktivitas Semeru memang beberapa hari terakhir terlihat ada peningkatan, tapi itu masih dalam kategori normal. Jadi warga jangan panik dan tetap waspadai potensi APG dan bahaya Semeru lainnya," kata Patria di Lumajang, Senin (23/1/2023).
Pantauan Kompas.com, beberapa hari terakhir hujan abu tipis juga terjadi di beberapa wilayah yang berada di sekitar lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
Baca juga: Sebanyak 30 Nagari di 5 Kecamatan di Kabupaten Agam Terkena Dampak Erupsi di Gunung Marapi
Di antara kawasan yang terdampak hujan abu adalah Kecamatan Tempeh, Kunir, Pasirian, Pasrujambe, hingga Senduro.
Meski tidak terlalu tebal, dampak hujan abu ini cukup mengganggu penglihatan warga yang melintas menggunakan sepeda motor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, erupsi yang lebih besar masih menjadi risiko.
Sehingga, ia dan para relawan siaga 24 jam untuk mengantisipasi adanya kondisi darurat.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 5 Kilometer dari Kawah
"Alhamdulillah selama ini tidak terlalu besar, tapi potensi dampak erupsi itu membesar sangat mungkin terjadi. Jadi kami imbau warga untuk menaati arahan PVMBG dan tidak panik," jelas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Hari Ini, Gunung Semeru Keluar Asap Sebanyak 13 Kali dan Suara Gemuruh 6 Kali