Uang Rp 240 Juta Raib saat Perampokan Bank BUMN di Lumajang, Polisi Sudah Periksa 8 Saksi
Polisi masih mendalami kasus perampokan bank BUMN di Lumajang. Sebanyak 8 orang saksi telah diperiksa dan proses penyelidikan masih terus dilakukan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polres Lumajang sedang melakukan proses penyelidikan kasus perampokan di sebuah Bank BUMN yang berada di Kunir, Lumajang, Jawa Timur pada Jumat (20/1/2022) sekitar pukul 12.15 WIB.
Aksi perampokan ini diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan senjata parang untuk mengancam pegawai bank.
Dua orang perampok membawa uang sekitar Rp 240 juta dalam aksi perampokan yang terekam kamera CCTV.
Para perampok memanfaatkan kondisi bank yang sepi saat jam makan siang dan saat petugas keamanan sedang salat Jumat.
Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jackson Situmorang mengatakan 8 orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap pelaku perampokan.
Baca juga: Rekayasa Pencurian, Ibu Rumah Tangga di Aceh Singkil Ternyata Gelapkan Uang Arisan untuk Bayar Utang
Saksi yang telah diperiksa tidak diungkapkan identitasnya karena masih dalam proses penyelidikan.
"Saksi sudah kita periksa sekitar 8 orang. Mudah-mudahan ada titik terang. Ada beberapa petunjuk-petunjuk lain itu hal teknis lah. Nanti kalau sudah tertangkap dalam waktu dekat ini, mohon doanya aja," jelasnya dikutip dari TribunJatim.com.
Dalam proses penyelidikan, Polres Lumajang akan bekerja sama dengan Jatanras Polda Jawa Timur.
Selain memeriksa saksi, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan kasus perampokan.
"Anggota saya bergabung dengan Jatanras Polda Jawa Timur masih melakukan pendalaman berdasarkan fakta-fakta dan petunjuk yang kami temukan di lapangan," pungkasnya.
Kata Pihak Bank
Pemimpin Kantor Cabang BRI Lumajang, Hendra Affandi Rambe mengatakan para perampok yang menutup mukanya memakai helm sempat mengancam teller dengan senjata parang.
Karena merasa terancam, teller bank tidak bisa berbuat banyak dan perampok dapat leluasa melakukan aksinya.
Baca juga: Polisi Masih Buru 2 Tersangka Lain Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Ini Ciri-cirinya
Kejadian ini mengakibatkan bank kehilangan uang sebesar Rp 240 juta.
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun pelaku berhasil membawa uang sebesar Rp 240 juta dan terhadap kerugian yang terjadi, (pihak bank) tengah berkoordinasi dengan pihak asuransi," terangnya dikutip dari TribunJatim.com.
Ia telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan proses penyelidikan sedang berjalan.
Dilihat dari rekaman CCTV, pelaku hanya membutuhkan waktu 2 menit untuk melakukan aksi perampokan di dalam bank BUMN tersebut.
Perampok Terekam Kamera CCTV
Wakapolres Lumajang, Kompol Amdi Febriyanto menjelaskan saat kejadian hanya ada pegawai bank, sedangkan petugas keamanan pergi salat Jumat.
"Di dalam ada 5 sampai 7 pegawai. Sedangkan petugas (keamanan) pergi solat Jumat," paparnya.
Baca juga: Para Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Saling Bertemu Ketika di Lapas Yogyakarta
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami kasus ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian perkara," jelasnya.
Rekaman CCTV akan menjadi barang bukti, karena ciri fisik para pelaku tertangkap kamera CCTV.
Dalam melakukan penyelidikan, Polres Lumajang akan bekerja sama dengan Polda Jawa Timur.
Baca juga: Tanggapan Wali Kota Blitar soal Pelaku Perampokan di Rumah Dinasnya yang Sudah Ditangkap
Kata Saksi Mata
Salah satu saksi mata, Jaelani (45) menceritakan saat kejadian kondisi bank sedang sepi karena jam istirahat.
Jaelani yang berjualan di dekat bank mengaku melihat dua orang mengendarai motor matic masuk ke halaman bank.
"Ada 2 orang kesini saya sempat melihat posisi di depan pintu. Waktu itu kondisi bank sedang sepi karena jam istirahat. Kemudian orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam yang helm hitam ke ATM. Saya kira juga nasabah," jelasnya.
Ia tidak mengira kedua orang tersebut adalah perampok sehingga membiarkannya.
Satu perampok kemudian masuk ke dalam bank, sedangkan satu lagi berjaga di luar.
"Ciri-cirinya waktu itu dua orang. Satu orang pria yang berjaga di halaman itu gemuk, satu lagi ada yang agak kurus. Nah yang agak kurus ini yang masuk ke dalam bank," bebernya.
Menurutnya aksi perampokan terjadi begitu cepat, karena perampok yang tadi masuk bank dalam hitungan menit sudah keluar sambil membawa karung.
Setelah para perampok berhasil kabur, para pegawai bank keluar ketakutan.
"Kemudian dua orang tersebut keluar dari bank dengan membawa kantong seperti karung. Cepat sekali langsung pergi ke jalan."
"Saya tidak cukup mengamati awalnya. Barulah setelahnya pegawai keluar tampak keliatan ketakutan. Sepertinya yang diambil uang kurang tau berapa," tambahnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)