Senjata Andalan Timnas Indonesia Lewat Pratama Arhan Bikin Kiper Jepang Was-was
Senjata lemparan jauh yang dimiliki Timnas Indonesia lewat Pratama Arhan menjadi satu hal yang diwaspadai oleh kiper Jepang, Zion Suzuki.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Senjata lemparan jauh yang dimiliki Timnas Indonesia lewat Pratama Arhan menjadi satu hal yang diwaspadai oleh kiper Jepang, Zion Suzuki.
Kiper yang kini bermain untuk Parma di Serie A itu mengaku tak mau lagi kecolongan gol Timnas Indonesia dari lemparan jauh.
Seperti diketahui, di pertemuan terakhir kedua tim pada ajang Piala Asia 2023 lalu, Jepang kala mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 3-1.
Tim Samurai Biru sejatinya unggul 3-0 hingga laga berjalan 90 menit. Namun di menit-menit terakhir skuad Garuda mencetak satu gol untuk mengecilkan kekalahan.
Gol tersebut dicetak oleh Sandy Walsh memanfaatkan bola muntah hasil lemparan jauh dari Pratama Arhan.
Nyatanya, bukan saat melawan Jepang saja Indonesia mencetak gol dari lemparan jauh.
Di sejumlah laga sebelumnya, aksi lemparan Pratama Arhan memang bak menjadi senjata andalan untuk mencetak gol, terutama di momen krusial saat dalam posisi tertinggal.
Baca juga: Wataru Endo Bicara Kesiapan Melawan Timnas Indonesia, Ungkap Satu Kesamaan Moriyasu dengan Klopp
Belajar dari pengalaman sebelumnya, kiper 22 tahun itu bertekad tak akan kecolongan gol lewat aksi serupa lagi.
"Kesamaan dengan pertandingan sebelumnya adalah mereka memiliki pemain yang mampu melakukan lemparan jauh. Sebagai kiper, ini menjadi kunci dalam bertahan di situasi bola mati," ujar Suzuki, dikutip dari Gekisaka.
"Menurut saya, ancaman lemparan jauh lebih banyak terjadi saat bola kedua dikuasai lawan. Jadi, posisi awal saya dan keputusan apakah harus bermain atau tidak menjadi sangat penting," kata dia.
Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 70.000 penonton.
Suzuki mengakui dukungan suporter Timnas Indonesia dapat memberikan tekanan besar di awal laga.
"Saya memperkirakan Indonesia akan menyerang dengan penuh semangat di awal pertandingan karena dukungan dari penonton."
"Kami harus tetap tenang, tidak hanya bertahan, tetapi juga bermain dengan pola menyerang. Jika kami bisa menjaga ketenangan, peluang akan tercipta," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.