Pria di Bali Ditangkap karena Cabuli Anak di Bawah Umur dan Rekam Aksinya, Video Asusilanya Tersebar
Polisi menangkap seorang pria yang mencabuli anak di bawah umur dan merekam video asusila. Pelaku mengaku melakukannya sebagai kenang-kenangan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Polres Buleleng menangkap seorang pria berinisial KA (19) yang melakukan tindak asusila terhadap anak di bawah umur dan merekam aksinya.
Video rekaman tersebut tersebar melalui WhatsApp dan menjadi viral.
Pelaku merupakan warga Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali dan mengaku membuat video asusila pada September 2022.
Ketika berada di Polres Buleleng, pelaku membantah telah menyebarkan video asusila yang dibuat bersama mantan kekasihnya.
Wanita dalam video asusila saat itu masih menjadi pacar pelaku dan masih berusia 16 tahun.
Menurut pelaku, pembuatan video dan hubungan badan yang dilakukan atas dasar suka sama suka.
Baca juga: Pria di Lenteng Agung Berbuat Asusila Terhadap Bocah 11 Tahun, Berikut Kronologi Kejadiannya
"Kami suka sama suka. Korban adik kelas saya, sudah beberapa kali bikin (video asusila)."
"Tapi habis dibuat, langsung saya hapus. Buat kenang-kenangan saja untuk dilihat," ungkap pelaku pada Rabu (25/1/2023), dikutip dari TribunBali.com.
Ia menegaskan tidak pernah menyebarkan video asusila karena hanya sebagai koleksi pribadi.
"Yang jelas saya tidak sebar kemana-mana. Saya dengan mantan pacar saya saja yang tahu video itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Hadimastika, menjelaskan pelaku ditahan karena ada laporan dari orang tua korban terkait kasus perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur.
Petugas masih fokus terhadap laporan yang diterima dan akan memeriksa pelaku dalam kasus tersebut.
Baca juga: Soal Tindakan Asusila Pengurus Ponpes di Jember, Kapolres: Cabuli 4 Santriwatinya di Studio Podcast
Sedangkan kasus penyebaran video asusila, petugas masih melakukan penyelidikan.
"Orang tua korban sementara hanya melaporkan perbuatan cabulnya. Untuk viralnya video itu, kami akan dalami."