Fakta Pernikahan Massal di Ponpes Ciamis, Diikuti 10 Pasang Santri hingga Dihadiri Ribuan Tamu
Inilah fakta-fakta terkait video sejumlah santri di Ciamis, Jawa Barat mengikuti pernikahan massal dan viral di media sosial.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha

"Pihak keluarga pengantin memang ada yang menyumbang, variatif dari Rp 5 juta sampai Rp 20 juta. Tapi lebih banyak yang tidak menyumbang,” jelasnya.
Lebih lanjut, KH Agus menjelaskan, pengeluaran terbanyak, yakni untuk mas kawin masing-masing 25 gram per pengantin atau Rp 11,5 juta pengantin.
“Jadi, total mahar atau mas kawin sebesar Rp 115 juta,” imbuh KH Agus.
Selanjutnya, sewa 10 pelaminan dari WO, total biaya Rp 63 juta setelah diskon, serta katering prasmanan.
Biaya lainnya, yakni biaya nikah yang disetor ke KUA, yakni pernikahan di luar kantor di luar jam kerja.
“Biaya nikah disetor ke KUA 10 x Rp 1,3 juta,” ungkapnya.
Biaya lainnya, adalah pengadaan jasa dan properti, termasuk mendatangkan 10 becak dari Kota Banjar dengan sewa Rp 500.000 per becak.
Kemudian, membeli 20 pucuk senapan mainan dari pasar Cikurubuk Tasikmalaya untuk penampilan teatrikal.
Selain itu, kata KH Agus, pihak Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari juga mempersiapkan acara honeymoon alias bulan madu untuk 10 pasangan pengantin tersebut.
“Biaya honeymoon ditanggung oleh Ponpes. Lokasi pilihannya hotel di Pangandaran atau Cipanas Garut,” ucapnya.
- Acara Dihadiri Ribuan Tamu
Dalam acara tersebut, pihak ponpes memperkirakan ada 6.000 tamu undangan yang hadir dalam acara nikah massal.
Namun, pada saat hari pernikahan, ada lebih dari 7.000 orang yang hadir.
“Target undangan yang hadir 6.000 orang, dengan perkiraan tiap pasangan bawa 100 anggota keluarganya. Berikut undangan lainnya serta warga sekitar."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.