Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sedih Keluarga Iyus: Tinggal di Gubuk Reyot, Suami Dipenjara Kasus Penganiayaan Kepala Desa

Ditinggal suaminya, Sumaeri bertahan hidup di sebuah gubuk di tengah sawah di Desa Majasuka, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Editor: Erik S
zoom-in Kisah Sedih Keluarga Iyus: Tinggal di Gubuk Reyot, Suami Dipenjara Kasus Penganiayaan Kepala Desa
Tribun Jabar
Kondisi gubuk di tengah sawah di Desa Majasuka, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, tempat Iyus dan keluarganya selama ini tinggal. 

Tentang kasus tersebut, Meri meyakini suaminya tak bersalah.

"Meskipun saya gak ada di lokasi kejadian, saya yakin suami saya gak bersalah karena memang banyak saksi yang melihat juga."

"Saya berharap suami saya tegar atas kasus yang kini tengah diterimanya," ujarnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Motif Penganiayaan Relawan Anies Baswedan di Bukittinggi

Diberitakan sebelumnya, nasib nahas yang dialami Iyus berawal saat awal pada 12 Desember lalu terjadi cekcok antara Iyus dengan sang kepala desa, WW.

Setelah kejadian itu, kepala desa kemudian melaporkan Iyus kepada Polsek setempat dengan tuduhan penganiayaan dan penghinaan.

Peristiwa itu juga membuat warga Blok Leuwiliang, khususnya para saksi yang menyaksikan peristiwa tersebut berinisiatif menggalang dana dengan cara berkeliling desa.

Aksi itu dilakukan sejak Minggu (29/1/2023) hingga Senin kemarin atau dua hari setelah Iyus resmi masuk Lapas hingga 1 bulan ke depan.

Berita Rekomendasi

"Ya, sejak kemarin sebagai kepedulian kami untuk Mang Iyus, kami galang dana."

"Soalnya kami yakin, Mang Iyus tidak melakukan seperti yang disangkakan itu. Kalau cekcok mah iya, tapi tidak ada pemukulan. Banyak warga yang ada di TKP," ujar salah satu warga yang juga saksi dalam peristiwa penganiayaan yang disangkakan itu, Rijal (39), Senin (30/1/2023).

Dalam aksinya, warga yang didominasi pemuda itu berkeliling ke beberapa blok, dengan titik kumpul awal di tempat kejadian perkara (TKP) insiden cekcok antara Iyus dengan sang kepala desa.

Dari sana, mereka berkeliling ke sejumlah blok yang ada di desa itu.

"Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada Rp 800 ribu donasi untuk Iyus. Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang telah menyisihkan sebagian rezekinya."

"Ini inisiatif kami, warga sekitar. Kami juga minta izin dulu ke pihak keluarga (Iyus), sebelum melakukan aksi ini," ucapnya.

Sebelum ditahan, aktivitas Iyus sehari-hari diketahui bekerja serabutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas