Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga di Pangandaran Jabar Keroyok ODGJ Karena Diduga Sebagai Penculik

Warga keroyok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena menduga sebagai penculik di Pangandaran

Editor: Erik S
zoom-in Warga di Pangandaran Jabar Keroyok ODGJ Karena Diduga Sebagai Penculik
Ist/tribun jambi
(Ilustrasi) Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menjadi korban pengeroyokan warga di di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menjadi korban pengeroyokan warga di di Dusun/Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Selasa (31/1/2023).

Warga menduga ODGJ tersebut adalah seorang penculik.

Baca juga: Usai Mengantar Teman Wanita, Pengemudi Ojek Online Jadi Korban Pengeroyokan di Taman Sari

Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus menyampaikan, mengenai adanya seorang pria yang dihakimi warga itu merupakan bentuk kekhawatiran.

"Setelah kami dalami dan dimintai keterangan, memang tidak ada warga yang diculik. Hanya, adanya kekhawatiran yang berlebihan akibat kabar hoaks tentang penculikan," ujar Luhut kepada sejumlah wartawan di Polsek Kalipucang, Selasa (31/1/2023) malam.

Sehingga, lanjut Ia, ada orang gila saja itu akan dikiranya sebagai seorang pelaku penculik.

"Dan itulah akibatnya, kalau warga termakan hoaks," katanya.

Sementara, dari keterangan yang didapat dari warga maupun dari orang yang dibawa ke kantor Polsek Kalipucang. Ternyata, orang tersebut mengalami depresi.

BERITA REKOMENDASI

 "Setelah berkomunikasi dengan tenaga kesehatan maupun Dinsos, orang itu diduga mengalami depresi berat," ucapnya.

Baca juga: Kisah Pilu ODGJ di Semarang yang Hamil 8 Kali, Dihamili Pria Tak Dikenal hingga Nasib Anak-anaknya

Kemudian, setelah dilakukan penelusuran ke pihak keluarganya, memang orang yang bernama Sobar ini dalam proses penceraian dengan istrinya.

"Awalnya dibilang ODGJ, tapi itu bukan. Tapi, dia depresi berat akibat proses perceraiannya," kata Luhut.

Dan hasil penelusuran, orang tak dikenal yang bernama Sobar ini merupakan warga Kabupaten Ciamis.

"Tindak lanjut selanjutnya, kita berkomunikasi dengan Pemerintahan di Ciamis dan keluarganya, untuk penjemputan Sobar," ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, Ia mengimbau kepada masyarakat Pangandaran untuk tidak terpengaruh oleh kabar hoaks.

"Jangan termakan berita hoaks, karena inilah akibatnya. Nanti, orang gila di jalan terus dicurigai sebagai penculik, sedikit - sedikit culik," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas