Seabad NU, Siswa Sidoarjo Diinstruksikan Belajar di Rumah, 10 Ribu Jamaah NU Pamekasan Bakal Hadir
1 Abad NU di Sidoarjo akan dilaksanakan Selasa 7 Februari 2022. Siswa diinstruksikan belajar dari rumah
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Seabad Nahdlatul Ulama (NU) akan diperingati, besok Selasa (7/2/2023) di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dengan adanya peringatan 100 tahun NU tersebut, siswa di Sidoarjo diinstruksikan untuk belajar di rumah.
Ahmad Muhdlor selaku Bupati Sidoarjo pun sudah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang kebijakan belajar di rumah.
SE bernomor 065/715/438.1.3.1/2023 itu sudah beredar pada Kamis (2/2/2023).
Mengutip Surya.co.id, dalam SE tersebut, bupati menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan untuk meliburkan atau mengganti sistem belajar.
Mengganti sistem belajar di sini adalah pembelajaran daring atau belajar dari rumah kepada jenjang SD, SMP, TK, dan PAUD.
Baca juga: LDII: Seabad NU Jadi Inspirasi Ormas Islam Membangun Peradaban Baru
Dalam SE tersebut, juga mengatur jam kerja pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
"Bagi pegawai yang WFH, handphone harus aktif on call dan tidak boleh ke luar kota, kecuali tugas kedinasan," tegas Gus Muhdlor.
10 Ribu Lebih Warga NU Pamekasan Berencana Hadir
Sebanyak 10.500 warga NU Pamekasan berencana akan berangkat ke Sidoarjo untuk memperingati Harlah Satu Abad NU.
Taufiqur Rahman Khafi sebagai Person in Charge (PIC) dan Pengurus Cabang (PC) NU Pamekasan mengatakan, warga NU yang akan datang bisa saja bertambah.
“Membeludaknya peserta ini, karena secara logika seusia kami termasuk sekarang yang masih berusia 20 tahun, mustahil bisa mengikuti Harlah 2 Abad NU. Apalagi di sana nanti banyak ulama besar dan kiai serta bermacam kegiatan nuansa keagamaan. Sehingga jamaah ingin mendapatkah barakah akbar. Jadi kapan lagi bisa hadir, kalau tidak sekarang,” kata Taufiq, Minggu (5/2/2023).
Untuk pemberangkatannya, pihaknya bekerja sama dengan Polres Pamekasan untuk pengamanan.
Tak hanya itu, pihak NU Pamekasan juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Pamekasan.
“Kami dapat bantuan dari pemkab dan Polres Pamekasan, berupa mie instan, lontong, telor, plastik kresek sampah, vitamin C, teh, air meneral dan masker,” kata Taufiq.
(Tribunnews.com, Renald)(Surya.co.id, Muchsin/M Taufik)