Usai Klaim Bakar Pesawat Susi Air di Nduga, TNPB-OPM Keluarkan 7 Pernyataan Sikap
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) mengeluarkan tujuh pernyataan usai pembakaran pesawat Susi Air.
Editor: Erik S
6. Sesuai sikap kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma bahwa, segala jenis pembangunan di tanah Ndugama kami sudah tolak resmi, apabila ada pembangunan di Ndugama apa lagi di distrik-distrik yang pengungsian, maka kami akan sapu bersih, dengan itu kami TPNPB lakukan sesuai sikap keputusan secara militer TPNPB.
7. Dan selama ini hampir 1 tahun Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah istirahat sekalian dalam Duka Nasional, dan mulai sekarang kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma sudah mulai lanjut perang sampai Papua merdeka.
Sebelumnya, terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
Namun, kata Benny, kepolisian menduga bahwa kebakaran pesawat Susi Air tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
“Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki lebih lanjut, namun kami menduga kebakaran pesawat Susi Air dilakukan oleh Kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin oleh Egianus Kogoya,” jelas Kombes Ignatius dikutip dari kanal Youtube KompasTV.
Benny mengatakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya memang sering beraksi di wilayah Nduga.
Terutama di Distrik Paro yang merupakan daerah strategis yang sering dilalui kelompok KKB untuk menjangkau beberapa distrik lainnya seperti Mapian dan Dogiya yang kerap dijadikan sebagai sarang terror KKB.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB, Susi Pudjiastuti Berharap Pilot dan Penumpang Selamat
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti mengungkapkan kronologi pesawat milik perusahaannya diduga dibakar di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
Susi mengatakan bahwa pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY tersebut berisi 6 penumpang dan 1 pilot.
Dilansir Kompas.com, pesawat Susi Air tersebut lepas landas dari Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada pukul 05.33 WIT.
Susi menyebut, pesawat mendarat dengan selamat di Landasan Terbang Paro pada 06.17 WIT.
"Pesawat mendarat dengan selamat di Paro pada pukul 06.17 WIT," ujar Susi Pudjiastuti kepada Kompas.com, Selasa.
Manajemen Susi Air mendapat informasi bahwa pesawat tersebut masih berada di Paro pada pukul 07.28 WIT.
Lalu tak lama kemudian, terdapat pergerakan dari pilot yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB, Susi Pudjiastuti Berharap Pilot dan Penumpang Selamat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.