Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biaya Haji 2023 Naik, Calon Jemaah Haji Asal Banten Ini Siap Gadaikan Sawah

Jubaedah berencana menggadaikan sawah miliknya guna menutupi kekurangan biaya haji

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
zoom-in Biaya Haji 2023 Naik, Calon Jemaah Haji Asal Banten Ini Siap Gadaikan Sawah
Freepik
(ilustrasi haji) Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan usulan simulasi biaya penyelenggaraan ibadah haji jemaah Indonesia (BPIH) tahun 2023 dari semula Rp98,8 juta menjadi Rp96,4 juta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan usulan simulasi biaya penyelenggaraan ibadah haji jemaah Indonesia (BPIH) tahun 2023 dari semula Rp98,8 juta menjadi Rp96,4 juta.

Biaya tersebut turun Rp2,4 juta.

Baca juga: Kemenag: Tahun 2010 Biaya Haji 82 Persen dari Dana Jemaah, Sisanya Nilai Manfaat

Adapun dari jumlah BPIH tersebut, 70 persen dibebankan kepada jemaah haji. Sementara 30 persen sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat.

Menanggapi usulan terbaru pemerintah soal biaya haji, seorang jemaah lunas tunda 2020 asal Rangkasbitung, Banten, Jubaedah (48) sempat mengaku terkejut atas kenaikan biaya haji 2023.

"Pas naik jadi Rp69 juta, ibu sampe berpikir ke mana nyari uangnya, apalagi di kampung nyari kemana. Tapi mudah-mudahan jalannya ada di situ," kata Jubaedah kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Namun PNS Guru TK di Lebak ini menyebut kenaikan biaya haji tak akan menjadi penghalang bagi dirinya berangkat ke tanah suci. Pasalnya Jubaedah sudah menunggu selama 9 tahun.

Berita Rekomendasi

Sedangkan membayar kekurangan biaya haji bagi dirinya dan sang suami, Jubaedah berencana menggadaikan sawah miliknya.

"Kita usaha tapi ibu punya incer sawah digadaikan, kebon sawah udah ke situ jalurnya. Kalau memang berangkat," ujarnya.

Baca juga: IPHI: Tidak ada Urgensi Kenaikan Biaya Haji 2023

Serupa, Muhammad Badri (46), pengurus pondok pesantren di daerah Rangkasbitung, Lebak, Banten mengaku siap menjual kendaraannya untuk berangkat ke tanah suci.

Badri merupakan jemaah lunas tunda 2020 bersama ibu dan adiknya.

Menurutnya usulan kenaikan biaya haji ini telah melalui kajian dan punya tujuan menghindari tergerusnya nilai manfaat calon jamaah haji yang masih dalam status masa tunggu di masa akan datang. Nilai manfaat tersebut didapatkan dari hasil kelolaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"Walaupun pertamanya kaget melihat perbedaan dengan ongkos haji sebelumnya. Setelah dikaji apalagi ini termasuk rukun Islam, dan kesempatan cuma sekali," kata dia.

Badri menyadari prinsip kemampuan atau istitaah dalam berhaji, baik dalam hal kesehatan jasmani, rohani maupun terkait pembiayaan.

Baca juga: Rapat Bareng Komisi VIII DPR, Garuda Indonesia Usul Biaya Penerbangan Haji 2023 Rp 33,4 Juta

"Maka bagi saya akan disiapkan kalau memang hasil keputusan pemerintah dengan alasan demi kemaslahatan umat," tutur Badri.

"Haji menurut agama bagi yang mampu tapi kadang yang mampu itu kalau belum dipanggil jadi malas. Justru sebaliknya kadang yang kurang mampu keliatannya, karena justru itu yang dia mampu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas