Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tangkap 6 Pelaku Penganiayaan di Yogyakarta, Sempat Kabur setelah Videonya Viral

Pelaku penganiayaan terhadap pengendara motor di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta telah ditangkap. Mereka sempat kabur setelah videonya viral.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Polisi Tangkap 6 Pelaku Penganiayaan di Yogyakarta, Sempat Kabur setelah Videonya Viral
Twitter @merapi.undercover
Video detik-detik sebelum pembacokan di Kilometer Nol Yogyakarta beredar di media sosial pada Rabu (8/2/2023). Sebelum insiden pembacokan, sempat terjadi perkelahian antar kelompok di kawasan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap enam pelaku penganiayaan terhadap pengendara motor di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta.

Kasus penganiayaan ini terjadi pada Selasa (7/2/2023) dan sempat viral di media sosial.

Para pelaku sempat melarikan diri, namun kini telah diamankan di Polresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023).

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar, mengatakan aksi penganiayaan terekam kamera dan polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Karena viral para pelaku ini sempat kabur. Mereka akhirnya kami amankan di luar kota," ungkapnya dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Menteri PPPA Kecam Penganiayaan Ayah Terhadap Anaknya Hingga Tewas di Cimahi

Para pelaku yang ditangkap yakni FN (28), YG (33), LT (23), TR (27), NK (20), dan GN (masih pelajar).

Kombes Pol Saiful Anwar menjelaskan, motif para pelaku melakukan penganiayaan yakni merasa kesal dengan dua korban yang sempat beraksi menggunakan sepeda motor di jalanan.

BERITA TERKAIT

"Diawali korban RK keluar dari kontrakannya sekitar jam 03.30 WIB niatnya jalan-jalan, pada saat melewati Malioboro mereka sempat bleyer motor dan menjumpingkan motornya," lanjutnya.

Di tengah jalan dua korban dihentikan oleh para pelaku dan terjadi keributan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Itu kejadian pertama, pada saat kejadian itu pelaku merasa terdesak dan pulang mengambil besi, kemudian mendatangi tempat nongkrong teman-temannya," tandasnya.

Lantaran belum puas dengan aksi penganiayaan pertama, para pelaku menyiapkan senjata tajam dan kembali menyerang kedua korban.

Penganiayaan ini viral di media sosial karena terjadi di pusat kota Yogyakarta.

Kronologi Penganiayaan

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo, mengatakan korban dan pelaku tidak saling mengenal.

Penganiayaan terjadi pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 04.00 WIB, saat korban sedang melaju dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan menuju Jalan Panembahan Senopati.

Baca juga: Kementerian PPPA Ungkap Strategi Turunkan Angka Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Korban tiba-tiba didekati oleh orang tak dikenal dan diberhentikan di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Para pelaku membawa senjata tajam celurit yang digunakan untuk menganiaya korban sebanyak dua kali.

Merasa terancam, kedua korban melarikan diri dan meninggalkan motornya.

"Kalau dari keterangan sakai mereka tidak mengenal pelaku, namun kami juga mengecek CCTV mudah-mudahan bisa segera terungkap."

"Kalau dari video ada tindak penyerangan ya, pakai senjata itu dan dia melakukan acak, mereka nggak saling kenal," imbuhnya.

Baca juga: Satu dari 2 Korban Penganiayaan Ayah Kandung Meninggal, Warga Curiga Saat Pelaku Bawa Anak ke RS

Polisi belum dapat mengungkap pelaku dan motif penganiayaan yang terjadi di pusat kota Yogyakarta.

"Pelaku sekitar enam orang. Kronologisnya korban dipepet oleh pelaku dari belakang. Mungkin ada provokasi, lalu dia dipepet dari belakang dan terjadi (dugaan penganiayaan)" terangnya.

Menurut AKP Timbul Sasana kedua korban merupakan mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta.

"Korban luka lecet, nggak sampai di opname. Jadi korban ada beberapa orang tapi yang dipepet hanya dua orang," pungkasnya.

Ilustrasi penganiayaan. 3 PRT Indonesia Kabur dari Rumah Majikannya di Malaysia, Diduga Kerap Mendapat Pelecehan hingga Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan. Kasus penganiayaan terjadi di Yogyakarta. (http://www.ladbible.com)

Kata Sekretaris Daerah DIY

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan agar tidak ada kasus kekerasan.

Ia sangat menyayangkan penganiayaan yang terjadi dan berharap kejadian serupa tidak terulang.

Baca juga: Anak Anggota DPRD Wajo Ditahan dan Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Tukang Parkir

"Kami prihatin dan menyayangkan atas terjadinya peristiwa itu. Kasus yang seperti ini kita sudah mengupayakan dengan segala macam cara baik dalam bentuk pencegahan melalui sosialisasi di sekolah di rumah tangga kita lakukan patroli dan lain-lain," tandasnya, Rabu (8/2/2023).

Baskara Aji berusaha memaksimalkan beberapa dinas terkait dan kepala desa untuk melakukan pencegahan kasus kekerasan.

"Tentu upaya-upaya yang kita lakukan tetap kita teruskan dan kita akan selalu mencoba mencari cara yang paling jitu dalam rangka untuk menghilangkan kasus kekerasan di kalangan remaja apalagi di jalanan," bebernya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Miftahul Huda/Yuwantoro Winduajie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas