Fakta-fakta Banjir Bandang Terjang Tambang Emas PT Freeport Papua: 14 Pekerja Sempat Terjebak
Bencana banjir bandang menerjang area tambang emas PT Freeport Tembagapura, Mimika, Papua, Sabu (11/2/2023).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - PT Freeport Tembagapura, Mimika, Papua diterjang banjir bandang, pada Sabtu (11/2/2023).
Sebelumnya hujan deras telah menggguyur Kawasan Distrik Tembagapura tersebut.
Sehingga, berakibat adanya banjir bandang di Mile 74 Kabupaten Mimika yang merupakan areal tambang emas PT Freeport Indonesia (PTFI).
Bencana alam tersebut sempat viral di media sosial.
Tampak dalam tayangan video, air keruh dengan aliran kencang menerjang dari atas ke arah pertambangan.
Baca juga: 2 Solusi yang Ditawarkan untuk Akhiri Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua
Dalam tayangan YouTube Kompas TV, Sejumlah alat berat serta kendaraan tergulung aliran deras banjir bandang.
Sejumlah kendaraan operasional juga terseret arus banjir.
Adanya banjir bandang tersebut membuat kerusakan akses jalan, sehingga akses menuju Mile 74 ditutup sementara.
Tampak juga bangunan tergenang air keruh.
Akses Jalan Kembali Diaktifkan
Baca juga: PT Freeport Evakuasi 14 Karyawan Terjebak Banjir di Tembagapura, Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Diketahui arena Mile 72 sering terjadi musibah karena berdekatan dengan air terjun.
Adanya bencana alam banjir bandang tersebut, dilaporkan tidak ada menelan korban jiwa.
Hal itu diungkap Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati.
Diketahui, Intensitas hujan menyebabkan air mengalir deras di Jalan West Gully, area pabrik pengolahan konsentrat MP 74.
Tim Emergency Preparedness and Response (EPR) PTFI sudah diaktifkan untuk melakukan tindakan yang diperlukan, dilansir Tribun-Papua.com.
14 Pekerja Sempat Terjebak
Sebelumnya diketahui sempat beredar 14 karyawan PFTI terjebak banjir bandang, namun berhasil dievakuasi.
Memang ada yang terjebak namun telah dievakuasi oleh tim Underground Mine Rescue (UMR) ke kantor OB 1.
"Semuanya dalam keadaan baik," ungkap Katri Krisnati.
"Kami mengutamakan keselamatan bagi seluruh karyawan yang bertugas di lokasi. Tidak ada korban jiwa," ujarnya lagi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)