Fakta Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Muba Tabrak Bocah hingga Tewas, Bantah Kabur hingga Nopol Berbeda
Mobil dinas Wakil Ketua DPRD Muba tabrak bocah 13 tahun hingga tewas, berikut faktanya
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mobil dinas Wakil Ketua DPRD Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, Jon Kenedi menabrak bocah hingga tewas.
Adapun identitas korban yakni Rasya (13), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Nasional Sekayu-Betung Dusun IV, Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Kamis (9/2/2023).
Akibat kejadian itu, Rasya meninggal dunia, saat mendapat perawatan medis di RSUD Sekayu.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta mobil dinas Wakil Ketua DPRD Muba tabrak bocah hingga tewas:
Kronologi Kejadian
Baca juga: Mobil Dinas DPRD Muba Sumsel Tabrak Bocah hingga Tewas, Polisi Amankan Sopir yang Sempat Kabur
Melansir Sripoku.com, kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 20.45 WIB.
Ketika itu, Rasya yang menggunakan sepeda hendak menyeberang jalan ke arah Betung.
Saat bersamaan, mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Jon Kenedi melaju dari arah Sekayu menuju Betung.
Demikian disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Muba AKP Ricky Mozam.
"Mobil dikemudikan Sapril Junito yang melaju dari arah Sekayu menuju arah Betung."
"Setiba di tempat kejadian menabrak sepeda yang dibawa Rasya yang menyeberang jalan dari kanan ke kiri arah ke Betung," ujarnya, Jumat (10/2/2023).
Setelah itu, korban langsung dilarikan ke RSUD Sekayu.
Nahas, korban menghembuskan napas terakhirnya saat tengah ditangani tim medis.
"Akibat kejadian Rasya mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia di RSUD Sekayu."
"Untuk sopir dan pengemudi sudah diamankan di Satlantas Polres Muba guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Jon Kenedi Bantah Melarikan Diri
Setelah insiden nahas itu terjadi, muncul kabar bahwa Jon Kenedi melarikan diri.
Hal itu dibantah oleh Wakil Ketua DPRD Muba tersebut, dikutip dari Sripoku.com.
Jon Kenedi berdalih dirinya bukan melarikan diri, melainkan mengamankan diri dari amukan massa.
"Kami diamankan masyarakat di sana karena takut terjadinya amukan massa."
"Masyarakat mengamankan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Jon Kenedi.
Jon Kenedi menuturkan, saat kejadian ia ditemani sopirnya hendak bertolak ke Palembang.
Saat kejadian, ia sedang bersender dan tersadar saat mendengar jeritan dari sopirnya.
"Saya sadar karena mendengar jeritan sopir saya, ternyata mobil menabrak orang," bebernya.
Nomor Polisi Berbeda
Baca juga: Anaknya Tewas Ditabrak Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Muba, Orangtua: Saya Minta Mereka Datang ke Sini
Saat mobil Fortuner yang dikendarai Jon Kenedi diperiksa, mobil tersebut ternyata menggunakan nomor polisi yang berbeda.
Mobil itu menggunakan plat nomor BG 7 BZ, saat diperiksa ada plat nomor lain yakni BG 1553 BZ.
Jon Kenedi mengatakan, plat nomor BG 1553 BZ merupakan milik Sekretaris Dewan (Setwan) DPRD Muba.
Sementara itu, BG 7 BZ adalah plat nomor jabatan.
"Saya tidak terlalu memperhatikan soal plat nomor kendaraan, kalau BG 1553 itu mobil dari kantor."
"Kalau BG 7 BZ merupakan plat jabatan seperti pimpinan DPRD Muba yang lainnya," terangnya, dilansir Sripoku.com.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni)