Sebanyak 2.500 Warga Jayapura Mengungsi Akibat Gempa, BNPB Berikan Bantuan Sebesar Rp 1 Miliar
Sebanyak 2500 warga Jayapura mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,4 pada Kamis 9 Februari 2023. BNPB turut memberi bantuan untuk para korban
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Jayapura, Papua mengakibatkan 29 bangunan rusak dan 2.500 warga mengungsi.
Selain itu, empat warga meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk di laut.
Status Darurat Bencana telah ditetapkan Pemerintah Kota Jayapura selama 21 hari ke depan sejak terjadi gempa pada Kamis (9/2/2023).
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Robby Awi, mengatakan ada 15 titik pengungsian yang telah dibangun untuk menampung warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Baca juga: Update Gempa di Jayapura: Imbauan Plh Gubernur hingga Pengungsian di Numbay Belum Dialiri Listrik
"Telah disiapkan sejak kemarin pasca gempa sampai malam hari di Kelurahan Ardipura, Polimak III, Kelurahan Numbay, Kelurahan Bhayangkara, Angkasa, dan Tanjung Riam," ungkapnya dikutip dari TribunPapua.com, Sabtu (11/2/2023).
Kebutuhan para pengungsi akan ditanggung oleh pemerintah mulai dari konsumsi, pakaian hingga obat-obatan.
BNPB Beri Bantuan Rp 1 Miliar
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut menyalurkan bantuan sebesar Rp 1 miliar untuk mempercepat penanganan darurat gempa di Jayapura.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan, bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis kepada Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.
"Kami ditugaskan kepada BNPB RI untuk langsung menuju ke Kota Jayapura yang terdampak gempa bumi pada tanggal 9 Februari 2023, dengan tujuan memastikan apa yang terjadi dan melihat dampaknya," terangnya, Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Pasien Tiga Rumah Sakit di Kota Jayapura Dirawat Intensif di Luar Ruangan
Bantuan sebesar Rp 1 miliar terdiri dari dana siap pakai Rp 750 juta, bantuan logistik peralatan Rp 250 juta serta bantuan kepada ahli waris para korban yang meninggal.
Selain bantuan tunai, ada bantuan berupa 3000 selimut dan 5 buah tenda darurat.
"Jadi memang kami tak hanya datang untuk memantau saja, tetapi membawa bantuan berupa uang tunai untuk operasional dan bahan makanan bagi masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Kehadiran BNPB diharapkan sebagai wujud nyata perhatian pemerintah pusat untuk para korban gempa Jayapura.