12 Kecamatan di Makassar Sulsel Terdampak Banjir, Masyarakat yang Butuh Evakuasi Segera Hubungi 112
Banjir yang mengepung wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan sejak Senin (13/2/2023) meluas hingga 12 kecamatan.
Editor: Dewi Agustina
Kata Danny, banjir kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota tapi juga di tengah kota.
Dari pantauan satelit cuaca, banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan pasang air laut.
Cuaca ekstrem ini kata Danny berlangsung hingga menjelang sore.
"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ucap Danny Pomanto.
ASN Boleh WFH
Sementara itu para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sulsel diizinkan bekerja dari rumah work from home (WFH) bagi rumahnya yang terdampak banjir Makassar.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga membolehkan para siswa SMA sederajat untuk belajar daring dari rumah bagi yang terdampak banjir.
Baca juga: Banjir di Makassar, PLN Ingatkan Warga Berhati-hati, Minta Matikan Listrik dari MCB
Kebijakan Andi Sudirman itu tertuang dalam Surat Edaran bernomor 360/1556/BPBD tertanggal 13 Februari 2023.
Surat ditandatangi oleh Andi Sudirman.
Andi Sudirman mengeluarkan surat edaran menyikapi bencana banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (13/2/2023).
Dipicu hujan deras yang mengguyur kota ini sejak Senin dini hari hingga siang.
Titik banjir pun bermunculan di mana-mana.
Ruas jalan raya terendam hingga mengakibatkan arus lalu lintas terputus dan macet total.
Banyak pengendara berupaya menerobos banjir, tetapi mesin kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok.