Hampir Semua Kecamatan di Makassar Tergenang Banjir, 1.869 Warga Mengungsi di 21 Titik Pengungsian
Banjir yang terjadi di Makassar kali ini diperkirakan merupakan banjir terparah dalam 40 tahun terakhir. Hampir semua kecamatan terkena banjir.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ujarnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Menurut Danny, cuaca ekstrem yang terjadi di Makassar berlangsung hingga sore hari.
Danny mengingatkan banyak kendaraan yang sudah tergenang banjir dan tidak dapat berjalan.
"Selamatkan diri kita, selamatkan anak dan keluarga kita, pastikan ada di rumah dan sekali lagi hindari di luar rumah, karena banyak mobil terjebak dan tidak bisa jalan lagi," imbuhnya.
Untuk warga yang membutuhkan bantuan, dapat menghubungi call center Pemkot Makassar lewat 112.
"Kami stand by, kami siap beri bantuan kita berdoa agar banjir segera turun dan kita bisa dapat pertolongan Allah," ucapnya.
Sekolah Diliburkan
Banjir yang mengepung Makassar berdampak pada kegiatan sekolah yang terpaksa tidak dapat dilakukan.
Danny Pomanto sudah meminta agar sekolah diliburkan karena banjir.
Baca juga: Banjir Terjadi di Kawasan Freeport, Satu Orang Ditemukan Tewas, 14 Pekerja Sempat Tertahan di Gedung
Selain sekolah, beberapa ruas jalan juga tergenang banjir sehingga akan menyusahkan siswa jika kegiatan belajar di sekolah tetap diadakan.
"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," paparnya.
Menurutnya pada situasi banjir seperti ini, lebih baik proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Belajar dari rumah dapat dilakukan sementara sambil menunggu cuaca kembali kondusif.
"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.