Pengungsi Akibat Banjir di Makassar Bertambah, di Kecamatan Manggala Capai 399 Jiwa
Inilah kabar terbaru soal pengungsi banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pengungsi akibat banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan terus bertambah.
Satu di antaranya di posko pengungsian yang didirikan Kampus Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP), Jalan Andi Tonro, Makassar.
Mengutip TribunMakassar.com, ada 316 pengungsi yang menempati dua kelas di kampus tersebut.
"Setelah kita data ulang tadi ternyata pengungsi sekarang bertambah menjadi 316 orang," kata Ketua RT, Syamsinar di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Baca juga: 316 Orang Korban Banjir Makassar Mengungsi di Kampus YPUP
Ia menuturkan, para pengungsi dalam kondisi kesehatan yang normal.
Petugas Puskesmas Jongaya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap para pengungsi.
Namun ada satu pengungsi yang mengalami demam.
"Tadi ada satu yang demam, tapi sudah diberi obat sama orang puskesmas tadi. Yang lain, kondisinya baik," ujarnya.
Sementara itu, di Kecamatan Manggala, Antang, Makassar, pengungsi mencapai 399 orang.
Hal tersebut dilaporkan langsung oleh A Anshar, Camat Manggala.
Mereka diungsikan di enam titik pengungsian.
Ia juga menuturkan, kondisi air sudah agak surut dengan ketinggian 10-20 sentimeter.
Dengan ketinggian tersebut, kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa lewat.
Baca juga: Waspada Banjir Susulan Wali Kota Makassar Danny Imbau Masyarakat untuk Tetap Waspada
Wali Kota Makassar Imbau Masyarakat untuk Tetap Waspada
Wali Kota Makassar Danny Pomanto tetap mengeluarkan peringatan waspada meski air sudah surut.
Peringatan tersebut dikeluarkan agar masyarakat tetap waspada banjir susulan.
Warga juga diimbau untuk tetap berjaga-jaga.
Mengutip TribunMakassar.com, cuaca ekstrem diprakirakan akan kembali melanda Makassar pada Rabu (15/2/2023) dini hari.
"Tetap waspada, untuk siang hari relatif aman, akan tetapi mulai malam hari persis kejadian saat awal kita banjir, mulai jam 2 malam akan hujan sampai jam 9 atau 10 pagi," ucap Danny Pomanto, Selasa (14/2/2023).
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga lingkungan.
"Kita sama-sama jaga kota dan sekali lagi kontribusi yang paling jelas kami harapkan jangan buang sampah di lingkungan kita, karena kemarin sumbatan-sumbatan yang paling pasti di drainase adalah sampah, dari mana? Dari kita semua," tegasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Muslimin Emba/Siti Aminah)