Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lucky Hakim Mengaku Tugas Wakil Bupati Dibatasi, Ungkap Janji-janji Kampanye yang Belum Terealisasi

Lucky Hakim ungkap berbagai janji kampanye yang belum dapat diwujudkan. Salah satunya adalah menaikkan gaji guru honorer menjadi Rp 1,5 juta per bulan

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Lucky Hakim Mengaku Tugas Wakil Bupati Dibatasi, Ungkap Janji-janji Kampanye yang Belum Terealisasi
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Lucky Hakim ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020). Lucky Hakim merasa gagal menjadi Wakil Bupati Indramayu. Ia mengaku janji-janji kampanyenya belum dapat diwujudkan. 

Ungkap Besaran Gaji Wakil Bupati

Terungkap alasan Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

Pria berusia 45 tahun ini merasa gagal mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu dan memilih mengundurkan diri.

"Alasannya, saya merasa secara pribadi telah gagal dalam mengemban amanah sehingga mengundurkan diri," ungkapnya, Rabu (15/2/2023).

Ia mengaku gaji dan fasilitas yang diterima tidak pantas kerena kinerjanya tidak sesuai dengan jumlah gaji yang diberikan.

Lucky Hakim menyoroti jumlah Take Home Pay yang diterima per bulan selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu sejak awal 2021.

Baca juga: Lucky Hakim Merasa Berdosa Jika Tidak Mundur dari Wakil Bupati Indramayu

Jumlah Take Home Pay untuk jabatan Wakil Bupati Indramayu bisa lebih dari Rp 200 juta per bulan.

BERITA TERKAIT

Bahkan untuk biaya makan dan minum seorang Wakil Bupati Indramayu jumlah uang yang diterima mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan di luar gaji pokok.

Menurut Lucky, jumlah tersebut sangat besar dan tidak pantas karena selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu program-programnya belum berjalan dengan baik.

Beberapa janji kampanyenya juga belum terealisasi meski sudah dua tahun menjabat.

"Ada 99 program Nina-Lucky. Lalu ketika terpilih saya merasa telah gagal karena tidak tercapai,"
sambungnya.

Lucky Hakim merasa bersalah kepada warga Indramayu hingga memilih mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

“Karena saya merasa digaji, dibayar oleh uang rakyat, khususnya masyarakat Indramayu. Apalagi masyarakat di sana 90 persen petani, nelayan,” tegasnya.

Disebut Jarang Mendapat Delegasi Tugas

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas