Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng Culik Anak Korban, sang Balita Ditinggal di Pos Ronda

Selain melakukan pembunuhan terhadap bos warung ayam goreng, pelaku juga menculik anak korban yang masih balita. Balita tersebut ditinggal di Subang.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in Motif Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng Culik Anak Korban, sang Balita Ditinggal di Pos Ronda
kloase Tribunnews.com/ Tribunjakarta.com/ Istimewa
HK, pelaku pembunuhan ibu muda bos ayam goreng di Bekasi (kiri), tabung gas barang bukti pembunuhan bos ayam goreng, dan lokasi kejadian pembunuhan. Selain melakukan pembunuhan, pelaku juga culik anak korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan terhadap bos warung ayam goreng berinisial IM (28) dilakukan oleh dua orang karyawan berinisial HK (21) dan MA (14) yang kini telah berstatus tersangka.

Kedua pelaku membunuh korban menggunakan tabung gas di dalam warung yang terletak di Jalan Raya Sukatani, Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).

Setelah melakukan pembunuhan kedua pelaku kabur membawa anak korban yang masih berusia 1,5 tahun berinisial A.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, saat kejadian anak korban terus menangis melihat ibunya dibunuh.

Baca juga: Kejanggalan Kasus Pembunuhan Bos Ayam Goreng, Pelaku Baru Kerja 5 Hari, Rencanakan Aksi 3 Hari

Pelaku berinisiatif menculik anak korban agar warga tidak curiga dengan suara tangisan balita tersebut.

"Karena anak korban, A, terus menangis, tersangka HK dan anak MA memutuskan untuk membawa anak korban, A, agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar," jelasnya, Jumat (17/2/2023), dikutip dari WartaKotalive.com.

Selain itu, kedua pelaku juga membawa kabur uang sebesar Rp950.000 dan ponsel milik korban.

Berita Rekomendasi

Kedua pelaku berencana melarikan diri ke Yogyakarta, namun karena kehabisan ongkos mereka berhenti di Subang, Jawa Barat.

"Rencananya akan dibawa ke Jogja. Namun, kemudian menurut pengakuan tersangka ya, karena tidak cukup ongkosnya yang bersangkutan turun di Subang, dan anak diletakkan di pos ronda yang dalam keadaan kosong," pungkasnya.

Anak balita ini sempat diberi makan nasi orek oleh kedua pelaku sebelum di tinggal di pos ronda.

Saat anak korban ditinggal, pelaku meletakkan KTP korban agar warga yang menemukan mengembalikan anak tersebut ke keluarganya.

Baca juga: Peran 2 Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi, MA Pegangi Korban agar Tak Berontak

"Dan kemudian pada saat diletakkan, karena tidak jadi dibawa ke Jogja, dibawa balita ini diletakkan KTP daripada korban, sehingga menurutnya biar bisa kembali lagi ke keluarganya," ungkapnya.

Polisi menangkap kedua pelaku tidak jauh dari lokasi pos ronda tempat anak korban ditinggal.

Kini anak korban telah kembali ke keluarga dalam keadaan selamat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas